BBPP Kupang
Kodim 1601/Sumba Timur Bertransformasi Jadi Teaching Farm, Pacu Swasembada Pangan Lokal
keterlibatan TNI mengatasi keterbatasan jumlah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan sejalan dengan Instruksi Presiden tentang Pangan
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Kodim 1601/Sumba Timur siap menjadi pusat pembelajaran pertanian (teaching farm) yang terbuka untuk umum. Hal ini untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Berbagai fasilitas telah dibangun sebagai wujud komitmen Kodim dalam memberdayakan masyarakat melalui budidaya hortikultura (melon, cabai, bawang merah, terong, pare) dengan metode modern dan ramah lingkungan, perikanan (lele dan nila), serta peternakan (kambing, ayam petelur, bebek, entok).
Dalam berbagai kesempatan, termasuk yang dikutip dalam berita ini, beliau menegaskan krusialnya peran TNI, terutama para Bintara Pembina Desa (Babinsa), dalam mendampingi petani di lapangan.
"Percepatan swasembada pangan membutuhkan penguatan sinergi antara Kementan, TNI AD, Kementerian PU, dan lembaga terkait lainnya," ujar Menteri Amran.
Ia menambahkan, keterlibatan TNI mengatasi keterbatasan jumlah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan sejalan dengan instruksi Presiden tentang pangan serta arahan Presiden Prabowo Subianto terkait prioritas ketahanan pangan.
Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa swasembada pangan adalah kemampuan suatu negara untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sendiri.
“Untuk mencapai swasembada pangan diperlukan kolaborasi berbagai pihak, termasuk upaya startegi dan pengorbanan besar,” ujar Santi.
Beliau menambahkan, BPPSDMP siap mendukung inisiatif-inisiatif serupa yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi petani dan mempercepat transfer teknologi di tingkat lapangan.
Di Kodim 1601/Sumba Timur, para Babinsa aktif mendampingi petani, berkolaborasi dengan penyuluh pertanian untuk mengoptimalkan potensi lahan.
Baca juga: 15 PPNPN BBPP Kupang Berjuang dalam Seleksi PPPK Tahap II
Fokus pendampingan meliputi peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dan produktivitas komoditas utama, khususnya padi.
Petani mendapatkan bimbingan teknis mulai dari pengolahan tanah, penggunaan benih unggul, pengelolaan air, pemupukan berimbang, hingga pemanfaatan alat mesin pertanian modern.
Teaching farm Kodim 1601/Sumba Timur berfungsi sebagai pusat pelatihan, laboratorium lapangan, dan sumber inspirasi bagi berbagai elemen masyarakat, termasuk pelajar, kelompok tani, dan aparatur desa.
Program ini mempererat sinergi TNI dengan instansi pertanian setempat, menunjukkan semangat gotong royong dan inovasi Kodim 1601/Sumba Timur sebagai motor penggerak menuju ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
Dukungan terhadap inisiatif Kodim 1601/Sumba Timur juga datang dari Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang dalam kunjungannya pada Senin (28/04).
Mewakili Plt Kepala Balai, Hendro Cahyono selaku Ketua Kelompok Penyelenggara Pelatihan menyampaikan antusiasmenya terhadap langkah Kodim 1601/Sumba Timur.
BBPP Kementan Kenalkan Teknologi Alsintan untuk Modernisasi Pertanian Kepada Siswa Magang |
![]() |
---|
BBPP Kementan Raih Penghargaan Bergengsi di KPPN Kupang Award 2025 |
![]() |
---|
BBPP Kupang Hibahkan Tiga Ekor Rusa Timor kepada SMKPP Negeri Kupang |
![]() |
---|
BBPP Kupang Raih Juara II Unit Kerja Instansi Aktif Berbagi Aset Ilmu Pengetahuan Kementan Corpu |
![]() |
---|
BBPP Kementan Gelar Pelatihan Teknis Budidaya bagi Penyuluh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.