Paus Fransiskus Wafat

Uskup Larantuka Kenang Paus Fransiskus, Pemimpin Terbuka Dijemput Tuhan Saat Paskah

Umat katolik bersyukur memiliki gembala atau pemimpin seperti Paus Fransiskus. Sosok yang berpihak terhadap orang-orang miskin dan terabaikan.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, Pr 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, NTT, mengenang Paus Fransiskus sebagai sosok pemimpin umat katolik dunia yang sangat terbuka.

Paus Fransikus meninggal dunia pada, Senin, 21 April 2024 waktu Vatikan. Gembala teramat bersahaja itu wafat dalam usia 88 tahun. Selain pemimpin terbuka, Paus Fransiskus dipandang sebagai gembala umat yang terus memberikan kasih kepada semua orang.

"Seorang peminpin gereja katolik dunia yang terbuka. Penampilan yang sangat luar biasa menarik bagi kita umat katolik, dan saya kira bagi siapa saja, bagi seluruh umat manusia," ujar Mgr. Fransiskus.

Umat katolik bersyukur memiliki gembala atau pemimpin seperti Paus Fransiskus. Sosok yang berpihak terhadap orang-orang miskin dan terabaikan. Selaras dengan cara hidupnya yang sederhana dan menolak hal-hal mewah.

"Hati kegembalaannya juga terbuka untuk umat beragama lain," ucapnya.

Fransiskus mencontohkan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024 lalu. Dalam kesempatan itu, Paus Fransiskus mengunjungi dan menyalami para pemimpin agama termasuk islam.

"Beliau datang dan memeperlihatkan hatinya betul-betul sangat terbuka dengan semua umat manusia, dan untuk yang berbeda agama juga diperlihatkan itu. Satu kesan yang tentu sangat luar biasa," kata Mgr. Fransiskus.

Menurut Mgr. Fransiskus, kabar duka pemimpin dunia dalam momentum Paskah kebangkitan Yesus Kristus menjadi kesan suka cita di balik kabar duka itu sendiri.

Baca juga: Pawai Paskah di Kupang Berhenti Sejenak Doakan Paus Fransiskus

"Pemimpin kita ini (wafat) pada saat seluruh dunia merayakan pesta Paskah. Tuhan, gembala yang baik datang menjemput hambanya, pelayannya, pada perayaan besar, perayaan iman kita, dan ini menjadi suka cita juga," tuturnya.

"Kita sedih, memang. Tetapi dari sisi iman, ini kegembiraan besar bahwa Tuhan datang dan menjemputnya," sambungnya lagi. (cbl)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved