Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Senin 21 April 2025, Perjalanan Yang Mengubahkan
Kedua, kedua pasangan suami-istri ini akhirnya dapat mengenal Yesus sesudah ingatan mereka pulih ketika melihat Yesus memecahkan roti saat perjamuan.

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Senin 21 April 2025 dengan judul Perjalanan Yang Mengubahkan.
Kedua orang itu pun menceritakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenali Dia.
Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Lukas 24:13-35.
Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.
Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).
Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 13 April 2025, Raja Damai Yang Lemah Lembut
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi April 2025.
Tema Bulan April 2025, Damai Kristus di Tengah Keluarga.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:
Kisah-kisah penampakan memberikan tambahan bukti kuat tentang kebenaran fakta kebangkitan Yesus Kristus. Biasanya jika ditanya apakah bukti Yesus bangkit, maka jawaban umum ialah kubur kosong.
Tetapi fakta kubur kosong saja tidak cukup, bahkan dapat dibantah. Mahkamah agama menilai fakta kubur kosong dikarenakan mayat Yesus dicuri oleh para murid (Mat 28:11-15).
Karena itu, kubur kosong saja bukanlah bukti yang kuat. Penampakan merupakan bukti sangat kuat. Dua murid berjalan pulang ke Emaus pada hari yang sama dengan hari kebangkitan.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 12 April 2025, Perkataan Ketiga di Salib
Salah satu bernama Kleopas dan yang lainnya diduga adalah istri Kleopas (Yoh 19:25, Maria). Kampung Emaus berjarak kurang lebih tujuh mil (sebelas kilometer) dari Yerusalem.
Perjumpaan dan percakapan keduanya dengan Yesus cukup lama tetapi mereka tidak mampu mengenal Yesus. Mengapa?
Pertama, Yesus menjelaskan tentang isi kitab suci namun mereka tidak dapat memahami hubungan kitab suci dengan pribadi Yesus, karena itu Yesus menyebut hati mereka lamban.
Namun Yesus memberikan kesempatan kepada mereka untuk dapat memahami maksud Yesus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.