NTT Terkini
Poltekkes Kemenkes Kupang dan IPB-RDTL Edukasi Penyakit pada Manusia dan Hewan Ternak di Timor Leste
Warga suco Liurai menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan harapan agar program serupa terus dilanjutkan dan diperluas cakupannya.
POS-KUPANG.COM -- Sebagai bentuk nyata kontribusi institusi pendidikan tinggi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kawasan perbatasan, Poltekkes Kemenkes Kupang bekerja sama dengan Instituto Politécnico De Betano “Kay Rala Xanana Gusmão” (IPB-RDTL) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk "Improving the Quality of Life, through Education on Infectious and Non-Infectious Diseases and Their Treatment in Animals and Humans in the Community."
Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di suco Liurai, Distrik Aileu – Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Fokus utama kegiatan ini adalah memberikan edukasi tentang penyakit menular dan tidak menular, baik pada manusia maupun hewan ternak, sebagai bentuk pendekatan One Health yang mengintegrasikan kesehatan manusia, hewan ternak, dan lingkungan.
Kegiatan ini diinisiasi oleh apt. Stefany S.A Fernandez, M.Si—dosen Poltekkes Kemenkes Kupang sekaligus Founder Komunitas Kasih Buku NTT, sebuah organisasi sosial yang telah aktif sejak 2018 dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Timur. Dalam kegiatan ini, beliau juga bertindak sebagai Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat.
Adapun tim pengabdian turut diperkuat oleh dua dosen farmasi lainnya: apt. Samuel D.I Makoil, M.Farm dan apt. Ivonne Y. Laning. Kegiatan ini juga melibatkan A/Prof. Acacio C. Amaral, BVSc., MTVSc., PhD, selaku Rektor IPB-RDTL, yang hadir langsung sebagai narasumber utama. Peran aktif tokoh masyarakat, termasuk Kepala Desa suco Liurai, turut memberi warna dalam keberlangsungan dan keberhasilan kegiatan ini.
Melalui pendekatan edukatif, tim pengabdian memberikan pemahaman tentang cara pencegahan, deteksi dini, dan pengelolaan penyakit pada manusia dan hewan ternak, dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan serta kesadaran masyarakat terhadap isu kesehatan yang bersifat lintas sektoral.
Baca juga: Dosen dan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kupang Lakukan Intervensi Edukasi dan Nutrisi Cegah Stunting
“Kegiatan ini bukan hanya bentuk pengabdian, tapi juga upaya membangun jembatan solidaritas lintas negara. Melalui edukasi, kita menanamkan nilai kolaborasi yang berkelanjutan demi kesehatan masyarakat secara menyeluruh,” ujar apt. Stefany S.A Fernandez.
Warga suco Liurai menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan harapan agar program serupa terus dilanjutkan dan diperluas cakupannya.
Kegiatan ini menjadi simbol sinergi nyata dalam semangat One Island Two Nations, yang tidak hanya memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Timor Leste, tetapi juga menjadi model kolaborasi berbasis kebutuhan masyarakat dan pendekatan ilmiah. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.