Paskah 2025
Pawai Paskah, Antara Makna Religius dan Potensi Pariwisata yang Menjanjikan
Pieter Kembo menyoroti perayaan Paskah di beberapa wilayah Indonesia telah menjadi magnet wisatawan, seperti Semana Santa di Larantuka
Namun demikian, Kembo mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai sakral dari perayaan ini. Ia menyebut bahwa keseimbangan antara eksplorasi budaya dan penghormatan terhadap aspek religius harus dijaga dengan panduan etis yang ketat.
“Jangan sampai demi menarik wisatawan, kita mengorbankan makna spiritual yang seharusnya menjadi inti dari perayaan ini,” tegasnya. Tantangan lain seperti logistik, keamanan, dan manajemen massa juga menjadi perhatian penting, terutama jika jumlah pengunjung terus meningkat.
Pieter Kembo menaruh harapan besar pada Kota Kupang sebagai tuan rumah Pawai Paskah yang konsisten. Ia berharap pemerintah kota memberi perhatian serius terhadap potensi ini.
“Pawai Paskah di Kupang sudah menjadi daya tarik tersendiri. Tinggal bagaimana mengemasnya dengan strategi yang tepat agar menjadi wisata religi tahunan yang menggerakkan ekonomi warga,” pungkasnya.
Melalui sinergi antara gereja, pemerintah, seniman, dan masyarakat, Pawai Paskah dapat menjadi simbol harmoni antara iman, budaya, dan ekonomi. Sebuah perayaan yang bukan hanya memperkuat spiritualitas, tetapi juga memperkenalkan Indonesia ke panggung pariwisata dunia. (uge)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.