Kota Kupang Terkini
Paroki St. Fransiskus Assisi Kolhua Undang Nono Rayakan Paskah Bersama Anak Sekami
Pada Minggu Paskah ini, ia mengatakan, panitia menghadirkan Nono si anak jenius dari kampung yang inspiratif.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman
POS-KUPANG.COM, KUPANG – Dewan Pastoral Paroki (DPP) Paroki St. Fransiskus dari Assisi, Kolhua, Kota Kupang mengundang Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay atau yang biasa disapa Nono untuk merayakan Paskah bersama anak-anak Sekami, Minggu (20/4/2025).
Nono adalah bocah jenius asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menjuarai kompetisi abacus tingkat dunia.
Ketua DPP Paroki Adrianus Ceme menyatakan bahwa ini merupakan kali kedua Nono datang ke paroki itu. Ia menilai kehadiran Nono sebagai berkat dan sukacita tersendiri bagi umat.
“Nono adalah anak yang kita anggap jenius. Ia pintar, punya talenta, anugerah Tuhan yang sangat sempurna untuk Nono,” katanya.
Ia berharap kehadiran Nono memberi motivasi bagi anak-anak Sekami dan meneladani nilai-nilai positif seperti ketekunan belajar darinya, dan menekankan pentingnya pendidikan keluarga.
Baca juga: Nono, Sang Juara Matematika Tingkat Dunia Bersua dengan Anak Sekami Paroki St. Fransiskus Assisi
“Tuhan sangat baik bagi Nono, dan kita bersyukur bisa mengenal dia dan menjadi teladan di paroki ini. Kita berharap ia terus tumbuh menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa dan negara,” tambahnya.
Ketua Panitia Paskah 2025 Johanis Mau mengungkapkan bahwa perayaan Paskah tahun ini dirancang tidak hanya dengan kegiatan liturgis, tetapi juga aksi sosial dan edukatif.
“Kami sebelumnya membersihkan Istana Keuskupan Agung Kupang dan gereja paroki, dan mengadakan nonton bareng film The Passion of the Christ untuk anak-anak Sekami,” katanya.
Pada Minggu Paskah ini, ia mengatakan, panitia menghadirkan Nono si anak jenius dari kampung yang inspiratif.
“Anak dari kampung, tetapi bisa mengalahkan anak-anak di kota besar, negara besar yang hidup berkecukupan. Ini luar biasa. Nono memberi inspirasi dan membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang,” jelasnya.
Johanis mengatakan bahwa pentingnya kedisiplinan Nono diikuti anak-anak Sekami. Terutama dalam mengatur waktu antara belajar, bermain, dan berdoa.
Baca juga: Pemprov NTT Kukuhkan Nono Cs Juara International Abacus World Competition 2024
Menurutnya, pesan Nono untuk mengurangi penggunaan ponsel pintar menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak masa kini.
“Nono adalah orang yang disiplin memanfaatkan waktu untuk belajar, berdoa dan bermain. Pesan Nono yang menjadi tantangan adalah jangan banyak main HP. Ini tantangan anak-anak kita,” ujarnya.
Sementara itu, RD Yoakim Konis, imam yang bertugas di Paroki St. Fransiskus Assisi mengatakan kehadiran Nono sebagai teladan nyata untuk mendorong semangat anak-anak dalam iman dan prestasi.
Ia menambahkan bahwa nilai-nilai iman harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak, remaja, dan OMK.
“Nono teladan yang berprestasi. Dari Nono kita belajar, berdoa, baca Alkitab, dan makan makanan bergizi itu penting. Ini pesan yang baik untuk membangun masyarakat yang kuat ke depan,” ujarnya.
Selain itu, kedatangan Nono membuktikan anak NTT juga bisa berprestasi dan bersaing dengan negara-negara lain.
“NTT juga bisa. Nono membuktikan bahwa NTT bisa berprestasi tidak saja secara nasional tetapi internasional. Kita berharap agar Nono terus berkembang menjadi pribadi yang lebih baik,” tutupnya.
Diketahui, Nono adalah siswa kelas 4 SD Inpres Buraen 2, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ia baru saja kembali mengukir prestasi membanggakan dengan meraih juara pertama International Abacus World Competition 2024 yang digelar pada Desember lalu.
Abacus World Competition merupakan wadah perlombaan matematika untuk seluruh siswa Abacus Brain Gym di seluruh dunia.
Dalam ajang tersebut, Nono berhasil mengumpulkan 195.039 poin dan mengalahkan ribuan peserta dari berbagai negara.
Prestasi itu bukan yang pertama. Pada tahun 2022, Nono juga meraih juara 1 dalam kompetisi internasional serupa yang diadakan secara daring.
Saat itu, ia berusia tujuh tahun dan mengalahkan sekitar 7.000 peserta dari belahan dunia lain seperti Qatar dan Amerika Serikat yang menempati posisi kedua dan ketiga.
Sementara, pada tahun 2021, ia menempati posisi ketiga dalam kompetisi yang sama.
Pada kesempatan itu, Nono menyampaikan empat pesan penting kepada teman-temannya di Sekami.
Nono berpesan agar tidak menghabiskan banyak waktu dengan bermain HP, rajin berdoa, membaca alkitab dan makan makanan yang bergizi.
“Pertama, jangan terlalu main HP, kedua rajin berdoa, baca Alkitab, dan makan yang bergizi,” ucapnya. (dim)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.