Sumba Tengah Terkini
DPRD Sumba Tengah Dukung Pemerintah Kembangkan Varietas Padi Unggul Intani 602
Karena itu selaku Ketua Komisi II DPRD Sumba Tengah mendukung pemerintah mengembangkan varietas padi intani 602 di wilayah itu.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIBAKUL - Ketua Komisi II DPRD Sumba Tengah, Matias S. Dingu mendukung pemerintah daerah mengembangkan varietas padi unggul intani 602 atau varietas Sri Dewi bagi petani di daerah itu.
Pasalnya dengan menanam varietas padi unggul intani 602, petani bisa memanen hingga 13 ton per hektar are. Dengan demikian, penghasilan petani bertambah dan tentu kesejahteraan petani meningkat pula.
Selama ini, petani Sumba Tengah hanya menanam benih padi ciherang dan lainnya dengan rata-rata produksi 3-4 ton per hektar are.
Bahkan produksi padi tinggi hingga 5 ton per hektar are. Kondisi itu sangat jauh berbeda bila petani Sumba Tengah menanam padi intani 602 dapat memproduksi hingga 13 ton per hektar are.
Karena itu selaku Ketua Komisi II DPRD Sumba Tengah mendukung pemerintah mengembangkan varietas padi intani 602 di wilayah itu.
Baca juga: Bupati Sumba Tengah Minta Petani Kembangkan Padi Varietas Sri Dewi
Demikian tanggapan Ketua Komisi II DPRD Sumba Tengah, Matias S.Dingu ketika diminta komentar terkait rencana pemerintah mengembangkan benih padi unggul intani 602 mengingat tingkat produktifitasnya sangat tinggi yakni bisa memproduksi padi gabah hingga 13 ton per hektar are melalui telepon selulernya, Senin (21/4/2025).
Matias menjelaskan, selaku ketua Komisi II DPRD Sumba Tengah yang juga adalah mitra kerja Dinas Pertanian Sumba Tengah, pekan lalu, telah menghadiri acara panen raya perdana padi unggul intani 602 di Katikuloku di Desa Mata Woga, Kecamatan Katikutana, Sumba Tengah.
Saat itu, lahan padi yang dipanen sekitar 1.030 ha dengan produksi 8,1 ton. Baginya, hasil.prodksi padi itu luar biasa. Selama ini, petani Sumba Tengah.hanya mampu produksi sampai 5 ton per ha.
Karena itu, ia meminta pemerintah mengembangkan benih padi hibrida intani 602 untuk para petani di Sumba Tengah..
" Memang harga benihnya sangat mahal yakni sekitar Rp 130.000/kg. Saya kira bisa berjalan, mungkin tidak sekaligus tetapi dapat berlangsung secara bertahap. Kalau semua, untuk kepentingan kesejahteraan petani, saya yakin bisa terlaksana," ujarnya.
Untuk itu, ia meminta pemerintah dapat mensosialisasikan hal itu kepada para petani sehingga para petani menerima dan menanamnya. (pet)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.