Prakiraan Cuaca
BMKG NTT Sebut Ada Siklon Tropis Errol di Selatan Pulau Sumba, Waspada Hujan Sedang hingga Lebat
BMKG NTT sebut Ada Siklon Tropis Errol di Selatan Pulau Sumba, waspada hujan sedang hingga lebat
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Adiana Ahmad
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Nusa Tenggara Timur ( BMKG NTT ) menyebut ada Siklon Tropis Errol di Samudera Hindia Selatan Pulau Sumba.
Masyarakat diimbau waspada hujan sedang hingga lebat.
Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Kupang, Sti Nenotek saat ini sebagian besar wilayah NTT berada pada masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau (Pancaroba).
Keberadaan Siklon Tropis Errol itu berdasarkan pantauan dinamika atmosfer terkini. Siklon tropis Errol berada di 15.9LS, 121.2BT atau sekitar 600 km sebelah barat daya Sabu.
Baca juga: BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Sejumlah Wilayah NTT Hari ini, Berikut Daftarnya
"Dan saat ini berada di luar wilayah tanggung jawab Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta," kata Sti menambahkan, Jumat (18/4/2025).
Saat ini kecepatan angin maksimum diperkirakan mencapai 65 knot (120 km/jam) dengan tekanan minimum sekitar 979 hPa.
Berdasarkan prediksi BMKG 24 jam kedepan, kata dia, Siklon Tropis Errol bergerak ke arah Barat menjauhi wilayah Indonesia.
Sehingga berpotensi menyebabkan dampak tidak langsung berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah NTT.
"Terpantau aktifnya gelombang Equatorial Rossby di Wilayah NTT," sambung dia dalam analisis cuaca 18-20 April 2025.
Kondisi ini mendukung potensi hujan sedang hingga lebat disertai Petir dan *Angin kencang di beberapa wilayah Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Bibit Siklon 97S Picu Cuaca Ekstrem,BMKG Ingatkan Warga Manggarai Waspada Petir dan Gelombang Tinggi
BMKG meminta masyarakat untuk mewaspadai dampak hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di beberapa wilayah NTT yang dapat menyebabkan bencana Hidrometeorologi.
Bencana itu bisa menyebabkan bencana seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin dan kerusakan pada bangunan atau fasilitas umum.
"Tidak ada wilayah yang berpotensi angin kencang pada tanggal 18 - 20 April 2025," kata Sti. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.