Paskah 2025

Pendeta Febi Messakh Ajak Jemaat Memaknai Pengorbanan Kristus dengan Hidup Damai

jemaat harus sungguh-sungguh memaknai pengorbanan Kristus dengan hidup yang membawa damai, empati, dan berdampak positif bagi sesama

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/IRFAN BUDIMAN
Majelis Jemaat GMIT Kota Baru Kota Kupang, Pendeta Febi M. B. Messakh-Frans saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/4/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman

POS-KUPANG.COM, KUPANG – Menyambut perayaan Paskah 2025, Majelis Jemaat GMIT Kota Baru, Kota Kupang, Pendeta Febi M. B. Messakh-Frans mengajak jemaat untuk sungguh-sungguh memaknai pengorbanan Kristus dengan hidup yang membawa damai, empati, dan berdampak positif bagi sesama.

“Paskah adalah momen kita merayakan pengorbanan Kristus di kayu salib. Sebagai orang yang diselamatkan gereja berharap jemaat memaknai itu dengan memberi diri, membawa damai dan memiliki empati dengan orang lain. Termasuk kepada diri sendiri dan keluarga,” kata Pendeta Febi saat ditemui POS-KUPANG.COM, Rabu (16/4/2025).

Pendeta Febi mengingatkan pentingnya menahan diri dari berbagai bentuk kekerasan. 

Termasuk kekerasan dalam rumah tangga, terhadap perempuan dan anak, bahkan terhadap diri sendiri. Hal itu ia sampaikan merespon fenomena sosial di NTT belakangan ini.

Dalam konteks itu, GMIT Kota Baru melalui kelas Katekisasi melibatkan psikolog dan ahli hukum HAM untuk membicarakan isu tersebut. 

Ia menyebut setelah pengisian kuesioner tidak sedikit anak diketahui memiliki kecenderungan ke hal yang negatif termasuk untuk mengakhiri hidup.

“Kita perlu bekerja sama. Gereja, pemerintah dan keluarga. Banyak anak yang berpikir ada di situ,” katanya prihatin.

Pendeta Febi juga mengingatkan bahwa situasi ekonomi yang tidak mudah. Karena itu, ia mengajak jemaat untuk menjalani Paskah bukan dalam euforia, tetapi dengan permenungan, pujian, dan nyanyian yang menumbuhkan iman.

Baca juga: Permabudhi NTT Harapkan Paskah 2025 Bawa Kedamaian dan Harapan Baru bagi Umat

“Dunia tidak baik-baik saja. Ekonomi kita tidak baik-baik saja, berharap bahwa orang-orang yang hidup dalam gereja tidak lagi memberikan kontribusi yang negatif terhadap dunia. Sebisa mungkin kehadiran kita membawa pengaruh positif,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Pendeta Febi berpesan kepada media agar memberikan informasi yang berdampak dengan kata-kata yang membawa kedamaian.

“Kita harus berdampak bagi bagi orang lain. Kadang tulisan kecil bisa menyentuh pergumulan orang dan hidup orang lain. Kata-kata kita bisa jadi baik, bisa juga jadi buruk,” katanya.

Persiapan Paskah 2025

Di tengah situasi ekonomi yang sulit serta adanya proses pembangunan gereja yang masih berjalan, persiapan perayaan Paskah di GMIT Kota Baru tahun ini fokus pada kegiatan ibadah dan aksi nyata.

Aksi nyata melalui program bedah rumah yang digerakkan oleh tim pelaksana persembahan kasih. Tim ini kerja sama dengan unit pembantu pelayanan diakonia.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved