BTN Hadirkan One Stop Solution Pembayaran Pajak, Pemkot Kupang Dorong Digitalisasi Layanan Publik

Ringkasan Berita:Ringkasan Berita

- BTN jadi Mitra Pemerintah Kota Kupang

- Bank Kelima yang Digandeng Pemkot Kupang dalam Pembayaran Pajak Secara Digital

- Pembayaran pajak menjadi lebih cepat, mudah, dan akurat

- Tujuannya agar masyarakat punya banyak pilihan dan kemudahan dalam membayar pajak

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Lewat penandatanganan MoU dan PKS, BTN resmi jadi mitra kelima Pemkot Kupang dalam penerimaan pajak daerah secara digital. Langkah Pemerintah Kota Kupang dalam memperluas akses layanan pajak daerah memasuki babak baru. 

Melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Bank Tabungan Negara (BTN), Pemkot Kupang resmi menggandeng bank kelima dalam sistem penerimaan pajak daerah secara digital. Kerja sama ini tidak hanya memudahkan masyarakat dalam membayar pajak, tetapi juga menjadi bagian dari transformasi digital menuju tata kelola keuangan daerah yang lebih transparan dan efisien.

Kepala Kantor Wilayah BTN Jawa Timur Bali Nusa Tenggara (Jabalnus), Carly Tambunan mengatakan, penandatanganan MoU dan PKS ini meliputi dua hal utama penyediaan jasa layanan perbankan dan penerimaan pembayaran pajak daerah melalui fasilitas BTN.

 “Kita ingin menghadirkan one stop solution bagi masyarakat. Jadi ketika warga mengajukan KPR di BTN, mereka bisa langsung membayar pajaknya di tempat yang sama,” ujar Charly, Kamis (13/11).

Ia menyebut, berbagai jenis pajak seperti BPHTB, pajak kendaraan bermotor, pajak hotel, restoran, hingga jual beli properti kini dapat dibayarkan melalui kanal BTN, baik lewat loket, ATM, maupun aplikasi digital BTN seperti Bale BTN.  “Dengan integrasi sistem ini, pembayaran pajak menjadi lebih cepat, mudah, dan akurat. Ujungnya tentu mendukung peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) bagi Pemerintah Kota Kupang,” ujarnya.

Branch Manager BTN Kantor Cabang Kupang, Hans Maruahal Hutasoit menuturkan,  kerja sama ini juga membuka peluang bagi layanan perbankan pemerintah daerah secara lebih luas.

“Selain penerimaan pajak, kami juga akan menghadirkan sistem cash management bernama Bale Korpora, yang bisa digunakan untuk transaksi keuangan pemerintah daerah. Mulai dari pembayaran vendor, gaji pegawai, hingga transfer antar dinas bisa dilakukan dalam satu sistem,” ujar Hans.

Hans menambahkan, BTN juga siap mendukung sektor ekonomi masyarakat melalui berbagai fasilitas pembiayaan, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), yang menjadi core bisnis BTN.

“Kerja sama ini menjadi langkah awal. Ke depan kami berharap kolaborasi serupa bisa diperluas ke tingkat provinsi NTT,” ujarnya.

Kepala Badan PendapatanDaerah (Bapenda) Kota Kupang, Semy Messakh menyampaikan apresiasinya kepada BTN yang kini bergabung sebagai mitra pemerintah daerah dalam pengelolaan pajak.  “Dengan masuknya BTN, kini sudah lima bank yang bekerja sama dengan kami. Tujuannya agar masyarakat punya banyak pilihan dan kemudahan dalam membayar pajak,” ujar Semy.

Ia menjelaskan, langkah menggandeng banyak bank merupakan bagian dari program “Baronda” inisiatif Pemkot Kupang untuk mendekatkan layanan publik, termasuk pembayaran pajak, ke masyarakat.

“Masyarakat punya fasilitas bank yang berbeda-beda. Jadi pemerintah hanya memfasilitasi agar semua bisa membayar pajak melalui bank pilihan mereka, baik secara manual maupun digital,” ungkapnya.

Kolaborasi antara BTN dan Pemkot Kupang diharapkan tidak hanya memperluas kanal pembayaran pajak, tetapi juga memperkuat ekosistem transaksi digital di NTT. 

Dengan sistem yang terintegrasi, pengelolaan keuangan daerah akan menjadi lebih efisien, akuntabel, dan transparan.

“Kami berharap kerja sama ini bisa meningkatkan PAD Kota Kupang dan sekaligus membantu masyarakat agar lebih mudah bertransaksi tanpa ribet,” ujar Charly Tambunan. (iar)

Baca berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE.NEWS