Prakiraan Cuaca
BMKG Ingatkan,Bibit Siklon 96S Berpotensi Tinggi Jadi Badai Tropis 24-48 Jam Ke Depan, Timor Waspada
BMKG Ingatkan,Bibit Siklon 96S Berpotensi Tinggi Jadi Badai Tropis 24-48 Jam Ke Depan, Pulau Timor waspada
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG ) mengingatkan Bibit Siklon Tropis 96S yang saat ini berada di wilayah Indonesia bagian timur berpotensi tinggi menjadi Siklon Tropis atau Badai Tropis dalam 24-48 jam ke dean.
BMKG menginformasikan, pada Sabtu (12/4/2025) pukul 01.00 WIB, Bibit Siklon Tropis 96S berada di sekitar wilayah Laut Timor, tepatnya di bagian timur dari Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur ( NTT ).
BMKG menyebut Bibit Siklon Tropis 96S akan memicu terjadinya hujan lebat disertai angin kencang.
Pulau Timor menjadi wilayah yang paling berdampak dari Bibit Siklon Tropis 96S,
selain itu, Kecepatan angin yang sangat tinggi mencapai 35 knot per jam memicu gelombang tinggi di Perairan sekitar pusat badai.
Baca juga: BMKG Sebut Bibit Siklon Tropis 96S Berubah Jadi Siklon Tropis Tinggi, NTT Terdampak
Berikut Dampak Bibit Siklon Tropis 96S yang patut diaspadai
Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Khusus BMKG, Miming Saepudin menyampaikan bahwa Bibit Siklon Tropis 96S dapat memberikan dampak langsung terhadap kondisi cuaca dan perairan di wilayah Indonesia dalam 24 jam, tepatnya pada 12-13 April 2025.
Berikut dampak bibit siklon tropis 96S di Indonesia pada 12-13 April 2025:
1. Hujan lebat Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah berikut:
NTT terutama di Pulau Timor
Maluku bagian selatan (Kepulauan Sermata-Leti).
2. Angin kencang Angin kencang berpotensi terjadi di wilayah berikut:
NTT (Pulau Timor)
Maluku bagian selatan (Kepulauan Sermata-Leti).
3. Gelombang tinggi Beberapa wilayah perairan Indonesia juga akan terdampak gelombang tinggi akibat keberadaan Bibit Siklon Tropis 96S.
Baca juga: Terpantau Bibit Siklon Tropis 93S, BMKG Minta Waspadai Hujan dan Angin Kencang
Adapun tinggi gelombang setinggi 1,25-2,5 meter (Moderate Sea) di wilayah berikut:
Laut Arafuru bagian barat
Perairan Kepulauan Leti-Babar
Perairan selatan Timor-Pulau Rote.
Wilayah yang berpotensi dilanda tinggi gelombang 2,5-4 meter (Rough Sea):
Samudra Hindia selatan NTT.
Miming Saepudin mengatakan, kecepatan angin maksimum Bibit Siklon Tropis 96S diperkirakan mencapai 35 knot (65 km/jam) dengan tekanan minimum sekitar 1004 hPa.
Pengamatan citra satelit Enhanced Infrared (EIR) menunjukkan, dalam 6 jam terakhir aktivitas konvektif meningkat ditandai dengan area dense overcast meluas.
"Area yang meluas terutama di selatan hingga barat sistem, begitu juga dengan pertumbuhan deep convection juga mengalami perluasan area," ujar Miming Saepudin dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (12/4).
Adapun hasil analisis intensitas dengan teknik Dvorak menggunakan citra IR menunjukkan adanya peningkatan dalam 12 jam terakhir.
Miming menambahkan, pola sirkulasi siklonik masih konsisten pada lapisan permukaan hingga menengah (10 m-500 hPa). Akan tetapi pusat sirkulasi di lapisan 700 dan 500 hPa berada di barat-barat daya dari pusat sirkulasi di lapisan bawahnya dan pola sirkulasinya masih lebih lemah karena lebih melebar.
Menurut Miming, hal ini disebabkan oleh vertical wind shear yang cukup kuat di sekitar sistem.
"Dari pengamatan citra satelit outflow channel di lapisan atas terlihat cukup jelas dari pola perawanan yang membentuk pola spiral dari pusat sirkulasinya yang mengarah ke arah barat daya hingga selatan," jelasnya.
Miming mengungkapkan, dalam 24 jam ke depan, Bibit Siklon Tropis 96S diprediksi akan menguat yang ditandai dengan penguatan pola sirkulasi dan kecepatan angin maksimum hingga 35 knot.
Kecepatan angin ini terpantau hampir memenuhi kuadran lingkaran dari pusat sirkulasinya dengan pergerakan ke arah barat daya menuju ke Laut Timor, tenggara Pulau Timor (NTT), perairan Australia bagian utara.
"Sementara untuk 48-72 jam ke depan, peningkatan sistem ini masih terjadi ditandai dengan peningkatan kecepatan angin maksimum di atas 40 knot dengan pergerakan ke arah barat daya menuju Laut Timor selatan Pulau Rote (NTT), perairan utara Australia," jelas Miming.
Dia mengatakan, posisi Bibit Siklon Tropis 96S dalam 24-72 jam ke depan berada di wilayah tanggung jawab TCWC Australia, meskipun masih cukup dekat dengan wilayah perbatasan TCWC Jakarta.
Secara umum potensi Bibit Siklon Tropis 96S berkembang menjadi siklon tropis dalam 24-48 jam ke depan adalah tinggi.
"Potensi menjadi siklon tropis adalah pada Sabtu siang (06UTC) dan akan berada di wilayah tanggung jawab TCWC Australia, sehingga pemberian nama akan diberikan oleh TCWC Australia," kata Miming.
Kendati demikian, BMKG akan terus melakukan pengamatan jika ada perubahan dari data prakiraan.(*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.