Sumba Timur Terkini

Bermain di Tepi Sungai,Dua Anak di Sumba Timur Tertimbun Longsor di Kali Melolo,Satu Meninggal Dunia

Bermain di Tepi Sungai, Dua Anak di Sumba Timur NTT tertimbun longsor di Kali Melolo, Satu Meninggal Dunia

Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/HO-Tribratanews Sumba Timur
LOKASI LONGSOR- Lokasi longsor di Desa Watu Hadang, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur. Bermain di Tepi Sungai, Dua Anak Tertimbun Longsor di Kali Melolo, Satu Meninggal Dunia. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Naas menimpa dua anak laki-laki di Sumba Timur. Mereka tertimbun tanah longsor saat sedang bermain dan mandi di tepi kali. Satu di antaranya meninggal dunia.

Peristiwa itu terjadi kawasan Kali Melolo, di Watu Ngudu, RT 010/RW 004, Desa Watu Hadang, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, pada Rabu (9/4/2025) pagi.

Berdasarkan informasi yang diterima POS-KUPANG.COM, korban meninggal diketahui berinisial AHT (12) pelajar asal Desa Mutunggeding.

Sementara satu korban lainnya, RPR (14) berhasil diselamatkan dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Melolo.

Baca juga: Wisata NTT,  Keindahan Pantai Londa Lima di Sumba Timur,  Banyak Pohon Besar dan Rindang

Kapolres Sumba Timur AKBP Gede Harimbawa membenarkan peristiwa naas tersebut. 

“Ya, peristiwa itu terjadi di Kecamatan Umalulu sekitar pukul 10.00 WITA pagi tadi,” katanya dalam keterangan yang diterima POS-KUPANG.COM.

Peristiwa itu bermula saat kedua korban bersama dua saksi, JMA (13) dan ATA (22) sedang bermain dan mandi di Kali Melolo

Setelah sekitar 30 menit, kedua saksi memutuskan untuk pulang lebih dahulu. Sementara AHT dan RPR memilih tetap tinggal di lokasi.

Tidak lama setelah kedua saksi menyeberangi kali, tebing di sisi tempat korban bermain tiba-tiba longsor dan menimbun keduanya.

Melihat kejadian itu, JMA segera berlari ke kampung untuk memberi tahu warga, sedangkan ATA berteriak meminta pertolongan.

Dua warga, RJL dan OPN, segera menuju lokasi dan berupaya menggali tanah untuk menyelamatkan korban. 

RPR berhasil ditemukan lebih dulu dan langsung dilarikan ke Puskesmas Melolo. Upaya pencarian terhadap AHT memakan waktu sekitar satu jam, sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Baca juga: Wisata NTT, Pantai Walakiri, Spot yang Jangan Terlewatkan di Sumba Timur, Ini Akses dan Biaya

Jenazah AHT kemudian dibawa ke puskesmas untuk pemeriksaan medis, sebelum dibawa kerumahnya untuk disemayamkan.

Terhadap kejadian itu, Polres Sumba Timur mengimbau masyarakat, terutama anak-anak, agar lebih waspada terhadap potensi bahaya di sekitar aliran sungai. Terlebih khusus pada musim hujan yang rawan longsor. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved