Tinju Dunia, Kenny Adams, Pelatih Hall of Fame bagi 25 Juara Dunia Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun

“Kami tidak menyukainya dan itu tidak baik, tetapi Anda menjalani hidup dan Anda menerimanya dan meninggalkannya, tetapi itu hanyalah orang-orang yang Anda kenal dan terkadang Anda ada di sekitar mereka,” katanya. 

“Dan mereka tidak semuanya orang kulit hitam. Mereka adalah orang kulit putih dan Meksiko, dan lain-lain, yang berteman dengan saya. Dan saya pikir banyak dari itu ada hubungannya dengan Anda. 

“Anda menerima orang apa adanya dan itulah yang harus Anda lakukan. Jadi, ya, ada orang-orang tertentu dan beberapa orang yang akan membawanya ke tingkat berikutnya, yang salah. Pasti. Tetapi Anda harus menerimanya. Dan hanya yang kuat yang bertahan, yang lemah tersingkir.” 

Kenny Adams mulai bertinju pada usia 10 tahun, dan ia mampu mengikuti hasratnya itu di militer, di mana ia menemukan rumah di Divisi Lintas Udara ke-101.

Ia menjalani delapan minggu pertamanya di Fort Leonard Wood, Missouri, dan tugas delapan minggu keduanya di Fort Carson, Colorado.

“Mereka mengadakan pertunjukan tinju di pangkalan di salah satu perusahaan,” katanya. 

“Dan saya terlibat di dalamnya. Dan kemudian ketika saya tiba di Fort Carson, saya melakukannya lagi. Dan saya berkata, 'Oh, jadi mereka bisa melakukan ini di Angkatan Darat?' Jadi, di sanalah saya belajar dan benar-benar mulai melakukannya. Dan saya bergabung dengan tim dan sebagainya saat itu,” katanya.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Demi Wujudkan Impian, Janibek Alimkhanuly Tantang Canelo Alvarez

Sebagai seorang amatir, keahliannya membuat orang-orang memanggil Adams "Little Sugar" karena kemiripannya dengan Ray Robinson.

Namun, bertugas di Vietnam adalah sesuatu yang tidak akan pernah dilupakannya.

"Ya, memang agak sulit, tetapi saya bergabung dengan pasukan yang bagus, Divisi Lintas Udara 101," katanya.  (*)

Sumber: boxingscene.com

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS