Tangis Gubernur NTT Melki Laka Lena Saat Misa Pemakaman Uskup Emeritus Mgr. Petrus Turang

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gubernur NTT, Melki Laka Lena menangis saat menyampaikan sambutan misa pemakaman Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang, Selasa (8/4/2025) di Gereja Katedral Kota Kupang. 

Awalnya Melki menyapa para hadirin. Ia menyebut Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang orang yang dihormati. Presiden Prabowo Subianto hingga Menteri Agama, secara khusus hadir melayat sewaktu masih di Jakarta. 

"Atas nama pemerintah dan masyarakat NTT saya menyampaikan turut berdukacita. Rasa kehilangan bukan hanya dirasakan oleh umat, tentu juga masyarakat NTT, kita semua," ucap Melki dengan suara terbata-bata. 

Melki menyebut, momentum itu menjadi agenda penting. Untuk terakhir kalinya semua mengantar jenazah Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang ke tempat peristirahatan terakhir. 

Waketum DPP Golkar itu kemudian mengulas lagi pada Mei 2024 lalu. Kala itu, kata dia, Uskup Emeritus Mgr  Petrus Turang mengatur semua umat jelang penabishan Uskup Agung Kupang Mgr Hironimus Pakaenoni. 

Melki melanjutkan sambutan dengan tangisan. Ia bilang, Uskup Petrus Turang adalah putra Indonesia. Selama 27 tahun, Mgr Petrus Turang melayani umat di Keuskupan Agung Kupang. 

Selama puluhan tahun itu juga, setidaknya Uskup Petrus Turang melewati lima kepemimpinan Gubernur NTT sejak Herman Musakabe, Piet A Tallo, Frans Lebu Raya, Viktor Bungtilu Laiskodat hingga dirinya saat ini. 

Semua memiliki kisah dengan tokoh Katolik itu. Dia mengatakan, hampir 30 persen umat Katolik ada di kepemimpinan Mgr Petrus Turang. Sebarannya di 1 kota dan 5 kabupaten. 

"Beliau bukan hanya gembala melayani kelompok Katolik, tapi mengayomi semua umat dari berbagai agama, " katanya. 

"Kesaksian dari Presiden Prabowo Subianto. Uskup Turang, pribadi yang rendah hati. Membangun pikiran positif, bekerja untuk rakyat kecil, tergambar dalam pelayanan nyata dalam pelayanannya sebagai uskup lebih dari 50 tahun," tambah Melki Laka Lena. 

Dia mengatakan, mendiang menjalankan tugas tidak saja dari bagian kegembalan tapi lebih dari itu juga menanamkan benih kebaikan untuk semua, terutama dalam pemberdayaan ekonomi umat di bidang pertanian, peternakan dan perkebunan. 

Melki menyebut Mgr Petrus Turang memang menerapkan tidak saja menerapkan kata-kata tetapi juga pada tindakan. Selama tugas pelayanannya, Mgr Petrus Turang mengarahkan semua pada keselamatan dan kesejahteraan umat. 

Demikian juga dengan pesannya untuk para imam agar senantiasa membangun semangat kolaborasi dengan berbagai pihak, dalam menyelesaikan ragam masalah umat. 

Baca juga: 8 Uskup Pimpin Misa Pemakaman Uskup Emeritus Mgr. Petrus Turang

"Uskup Turang juga membangun dialog dengan pemuka agama lain, pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat," katanya.