Uskup Petrus Turang Wafat
Saat Uskup Emeritus Petrus Turang Blak Blakan Jika Marah ke Imam
Biarawan Biarawati di Kota Kupang mengenang sosok mendiang Uskup Emeritus Petrus Turang semama hidupnya.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Chrisantus Gonsales
POS-KUPANG, KUPANG - Biarawan Biarawati di Kota Kupang mengenang sosok mendiang Uskup Emeritus Mg. Petrus Turang, Pr, semama hidupnya.
Suster Angela Asuat, RVM menuturkan pengalamannya selama 27 tahun bersama almarhum Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Pr.
Kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (5/4/2025), ditemui di depan halaman VIP Pemda Bandara El Tari Kupang, Suster Angela mengatakan, Petrus Turang memiliki sosok kebapakan yang tinggi, konsisten dan sangat tegas pada prinsipnya.
Baca juga: Pesan Khusus Uskup Emeritus Petrus Turang untuk Wali Kota Kupang Christian Widodo
"Pelayanannya selalu pada orang-orang kecil. Tidak hanya berpatokan pada gereja-gereja di Kota, tetapi beliau turun sampai ke pelosok-pelosok, membangun kapela untuk umat di kampung-kampung," tutur Suster Angela Asuat, yang berasal dari ordo RVM.
Suster Angela Asuat yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SMPK Rosa Mystica ini juga mengatakan Petrus Turang benar-benar mempraktekkan mottonya.

"Motto beliau adalah berkeliling sambil berbuat kasih. Dan itu benar-benar beliau lakukan," ungkap Suster Angela Asuat dengan wajah yang sedih.
Selain Suster Angela Asuat, Romo Gabriel Benu, juga menuturkan hal serupa.
"Saya sangat terkesan dengan sosok Bapak Uskup yang tegas, disiplin dan kepedulian beliau," ujar Romo Gabriel Benu.
Baca juga: Tiba di Istana Keuskupan Agung Kupang, Jenazah Uskup Emeritus Mgr. Petrus Turang Disambut Tangis
Imam Keuskupan Agung Kupang itu juga menyampaikan, walaupun almarhum selama menjadi uskup seringkali blak-blakan saat menegur para pastor, tetapi itu bukan sebuah kekerasan, melainkan sebuah bentuk pendidikan.
"Saat beliau marah, tidak pernah menyimpan dendam," kata Romo Gabriel Benu.
Romo Gabriel Beny juga menyampaikan almarhum Mgr. Petrus Turang, Pr selama menjadi uskup, sangat menekankan disiplin berpakaian.
"Kami selalu ditegur untuk berpakaian rapih. Seperti wajib bersepatu dan bercelana kain saat memimpin Ekaristi," tutup Romo Gabriel Benu, yang bertugas di Seminari Tinggi St. Mikhael, Kupang. (moa)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Ratusan Umat Menghadiri Misa 40 Hari Mengenang Mgr. Petrus Turang |
![]() |
---|
Uskup Larantuka Mengenang Mgr Petrus Turang Pr Sebagai Sosok yang Peduli Pemberdayaan Umat |
![]() |
---|
Mgr. Hironimus Pakaenoni Sebut Semasa Hidup Mrg. Petrus Turang Telah Menunjukkan Iman yang Kokoh |
![]() |
---|
LIPSUS: Gubernur Melki Menangis, Ribuan Umat Hadiri Pemakaman Uskup Petrus Turang |
![]() |
---|
Mgr Antonius Subianto Bunjamin: Kita Kehilangan Orang yang Jasa dan Cintanya Luar Biasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.