Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 6 April 2025, “Barangsiapa Diantara Kamu Tidak Berdosa?”

Maka tak ada satupun manusia yang sempurna karena pasti telah berbuat dosa. Yang sempurna hanyalah Tuhan.

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
RENUNGAN KATOLIK- Bruder Pio Hayon SVD menulis Renungan Harian Katolik untuk Hari Minggu 6 April 2025 

Oleh : Bruder Pio Hayon SVD

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Bruder Pio Hayon SVD, Hari Minggu Prapaskah V berjudul, “Barangsiapa Diantara Kamu Tidak Berdosa?”.

Renungan Hari Minggu 6 April ini merujuk pada Bacaan I : Yes. 43:16-21
Bacaan II: Flp. 3: 8-14, Injil:  Yoh. 8:1-11

Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis Bruder Pio Hayon SVD hari ini.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai  sejahtera untuk kita semua. Satu hal yang menjadikan manusia itu makluk yang lemah adalah karena manusia akan selalu bisa jatuh ke dalam dosa

Maka tak ada satupun manusia yang sempurna karena pasti telah berbuat dosa. Yang sempurna hanyalah Tuhan.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Hari ini liturgi gereja memaskui hari minggu Prapaskah V. Tema yang diangkat di hari minggu ini adalah "Barangsiapa di Antara Kamu Tidak Berdosa?" mengajak kita untuk merenungkan tentang pengampunan, kerendahan hati, dan kasih. 

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 6 April 2025, Terus Memberitakan Kebaikan Tuhan

Bacaan dari Yesaya, Filipi, dan Yohanes hari ini menyoroti pentingnya pengakuan akan dosa dan penerimaan kasih karunia Tuhan. 

Dalam bacaan pertama dari kitab Nabi Yesaya 43:16-21, Tuhan menyatakan bahwa Dia adalah yang menciptakan jalan di laut dan mengubah situasi yang tampaknya mustahil menjadi kenyataan. 

Dia menjanjikan sesuatu yang baru, yaitu pemulihan dan harapan bagi umat-Nya. Melalui firman ini, kita diingatkan bahwa tidak ada keadaan yang terlalu sulit bagi Tuhan untuk diubah. 

Dia mengundang kita untuk melihat ke depan, meninggalkan masa lalu, dan percaya pada karya-Nya yang baru. 

Di dalam bacaan kedua,  Filipi 3:8-14, Paulus mengekspresikan betapa berharganya pengetahuan akan Kristus dibandingkan dengan segala hal lainnya. 

Ia menyadari bahwa semua pencapaian dan statusnya tidak berarti jika dibandingkan dengan pengenalan akan Kristus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 5 April 2025, "Periksa Dulu Sebelum Melemparkan Tuduhan"

Paulus mendorong kita untuk melupakan apa yang telah berlalu dan mengejar tujuan untuk meraih panggilan Allah dalam Kristus. 

Ini mengajak kita untuk terus bertumbuh dalam iman dan pengharapan akan masa depan yang disediakan Tuhan. Dan di  dalam Injil Yohanes 8:1-11, kita menemukan Yesus yang menghadapi seorang wanita yang tertangkap berzina. 

Saat para ahli Taurat dan orang Farisi membawa wanita itu kepada-Nya, Yesus tidak langsung menjatuhkan hukuman. 

Sebaliknya, Dia berkata, "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada wanita itu." 

Kata-kata ini mengingatkan kita akan humanitas kita dan kebutuhan kita akan pengampunan. 

Akhirnya, wanita itu dibebaskan dari hukuman dan diminta untuk tidak berbuat dosa lagi.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 5 April 2025, Kepada-Mulah Kuserahkan Perkaraku

Introspeksi atas permenungan kita hari ini adalah bahwa saat kita merenungkan ketiga bacaan ini, kita perlu bertanya kepada diri kita sendiri: Seberapa sering kita menghakimi orang lain tanpa menyadari dosa kita sendiri? 

Terkadang, kita mudah melihat kesalahan orang lain, tetapi sulit untuk mengakui kelemahan kita. 

Tuhan mengajak kita untuk memiliki kerendahan hati, menyadari bahwa kita semua membutuhkan pengampunan-Nya. 

Kita juga diingatkan bahwa pengampunan Tuhan adalah hadiah yang luar biasa. 

Seperti wanita dalam Injil, kita diundang untuk menerima kasih karunia tersebut dan berkomitmen untuk hidup dalam cara yang baru, jauh dari dosa.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama:  mari kita berdoa agar Tuhan memberi kita hati yang penuh kasih dan pengertian. 

Kedua, semoga kita mampu melihat diri kita dengan jujur, mengakui dosa kita, dan menerima pengampunan-Nya. 

Ketiga, dalam perjalanan iman kita, marilah kita berusaha untuk tidak menghakimi sesama, tetapi sebaliknya, menunjukkan kasih dan pengertian, seperti yang Yesus ajarkan kepada kita.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved