Kota Kupang Terkini

Panitia Kupang Bertakbir Sampaikan Permohonan Maaf Terkait Bendera Palestina Saat Pawai Takbiran

Larangan itu juga tidak mengandung unsur sara, ras, serta tidak menyinggung salah satu agama sesuai dengan surat izin keramaian yang sudah diterbitkan

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-DOK.PANITIA
Ketua Panitia Kupang Bertakbir Season II Fahmi Assegaf (kanan), buka suara insiden pengibaran bendera Palestina saat pawai takbiran di Kota Kupang. Rabu (2/4/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Panitia Kupang Bertakbir menyampaikan permohonan maafnya terkait insiden pengibaran bendera Palestina saat berlangsungnya Pawai Takbiran, Minggu (30/3/2025) malam.

Ketua Panitia Kupang Bertakbir, Fahmi Assegaf, didampingi Ketua MUI Kota Kupang, H Muhamad MS Rabu (2/4/2025) menyampaikan, pihak panitia telah mengimbau peserta takbiran untuk tidak melakukan hal tersebut (pengibaran bendera Palestina).

Imbauan itu, kata Fahmi, berisi peserta tidak memakai atau membawa atribut, tidak melakukan kegiatan atau pertunjukan, melakukan segala sesuatu yang bersifat porno-aksi, pornografi, atau tarian aksi busana atau lirik lagu yang tidak sesuai dengan norma dan budaya bangsa Indonesia. 

"Kami atas nama panitia pelaksana kegiatan Kupang Bertakbir memohon maaf jika dalam pelaksanaan Kupang Bertakbir, ada terjadi hal-hal di hati masyarakat Kota Kupang khususnya, dan masyarakat Provinsi NTT," ujar Fahmi, Rabu. 

Larangan itu juga tidak mengandung unsur sara, ras, serta tidak menyinggung salah satu agama sesuai dengan surat izin keramaian yang sudah diterbitkan Kepolisian Negara Republik Indonesia. 

"Kami atas nama panitia penyelenggara Kupang Bertakbir 1446 Hijriyah/2025 Masehi, memohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Fahmi. 

Panitia juga menyampaikan terima kasih kepada tokoh pemuda lintas agama, lintas gereja dan ormas yang sudah mendukung rangkaian kegiatan tersebut. 

Baca juga: Orang Muda Katolik di Sikka Jaga Keamanan Malam Takbiran

Panitia Kupang Bertakbir juga meminta masyarakat untuk tidak terpancing dengan berbagai postingan provokasi yang ramai di media sosial. 

"Berkaitan dengan kisruh atau ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan pawai kemarin, kami mengimbau kepada masyarakat Kota Kupang, dan sekitarnya untuk tidak terprovokasi dengan berita atau postingan yang sedang beredar saat ini," kata dia. 

Dia mengajak semua pihak untuk terus bergandengan tangan menjaga silahturahmi dan persaudaraan umat beragama, serta mewujudkan toleransi di Provinsi NTT. 

"Kita tetap menjaga tali persaudaraan antar umat beragama, toleransi antar umat beragama di Kota Kupang dan sekitarnya. Mari bersama-sama kita wujudkan NTT sebagai Nusa Toleransi Terindah," kata Fahmi. (fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved