Kota Kupang Terkini

Kelangkaan Ikan di TPI Oeba Akibat Cuaca Buruk dan Libur Idul Fitri

Banyak penjual ikan terpaksa tidak berjualan akibat kelangkaan stok ikan yang dipicu oleh cuaca buruk dan libur Idulfitri.

|
Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/YUAN LULAN
TUTUP - Banyak lapak penjual ikan di TPI Oeba, Kota Kupang karena stok ikan yang langka, Selasa (1/4/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan

POS-KUPANG.COM, KUPANG – Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Oeba yang biasanya ramai kini tampak sepi dalam beberapa minggu terkahir.

Banyak penjual ikan terpaksa tidak berjualan akibat kelangkaan stok ikan yang dipicu oleh cuaca buruk dan libur Idulfitri.

Suasana lengang ini menjadi pemandangan tak biasa di salah satu pusat perdagangan ikan di Kupang tersebut.

Engkos, seorang penjual ikan di TPI Oeba, mengungkapkan bahwa stok ikan di pasar sangat terbatas.

 “Stok ikan kurang karena tidak ada nelayan yang melaut. Ada imbauan dari BMKG soal cuaca buruk, jadi para nelayan takut melaut,” ujar Engkos, Selasa (1/4/2025). 

Baca juga: Penemuan Jasad di Tanggul TPI Oeba, Korban Keluar Rumah Sejak Kamis

Ia menambahkan bahwa ikan yang tersedia saat ini kebanyakan didatangkan oleh nelayan kapal dari Pulau Flores. Namun, jumlahnya jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Kelangkaan ini juga berdampak pada harga ikan yang melonjak tajam. Ikan nipi kini dijual tujuh ekor seharga Rp10.000, sedangkan ikan tembang hitam dibanderol Rp 20.000 untuk 25 ekor.

Harga ikan lainnya bahkan naik hampir dua kali lipat dari biasanya. Tingginya harga ini membuat pembeli enggan datang, sehingga penjual ikan semakin kekurangan pelanggan.

Naldi Nomleni, seorang awak kapal nelayan di Pasar Oeba, menambahkan bahwa selain imbauan BMKG, banyak nelayan yang beragama Islam juga tidak melaut karena sedang merayakan momen Idulditri. 

“Cuaca buruk ditambah libur Lebaran membuat aktivitas melaut hampir berhenti total,” katanya.

Para pelaku usaha di TPI Oeba kini hanya bisa berharap agar cuaca segera membaik. “Kami ingin badai cepat berlalu supaya nelayan bisa melaut lagi dan roda perekonomian di sini kembali stabil,” tutur Naldi.

 Hingga saat ini, mereka masih menanti perubahan kondisi yang lebih kondusif untuk mengembalikan denyut aktivitas di TPI Oeba seperti sedia kala. (uan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved