Kota Kupang Terkini
Gubernur NTT Melki Laka Lena Sebut Ramadhan Momentum Transformasi Diri
Gubernur NTT Melki Laka Lena menyebut Ramadhan adalah momentum tranformasi dan membaharui diri.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM , Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM , KUPANG - Gubernur NTT, Melki Laka Lena menyebut Ramadhan adalah momentum tranformasi dan membaharui diri.
Melki Laka Lena mengajak umat Islam untuk terus menjaga perdamaian, kerukunan dan toleransi di NTT. NTT merupakan rumah bersama sebagai tempat lahirnya Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa.
Menurut dia, Bung Karno juga memberikan kesaksian bahwa Pancasila yang dipakai bangsa ini ditemukan di bumi NTT, yang mana itu salah satu sumbangsih terbesar NTT bagi bangsa Indonesia.
Mari kita terus rawat semangat gotong royong untuk membangun daerah ini, katanya, saat memberikan perayaan perayaan pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriyah di Alun-Alun Rumah Jabatan Gubernur NTT, Senin (31/3/2025).

Waketum DPP Golkar itu menyampaikan selamat merayakan hari raya Idulfitri untuk seluruh umat Islam di NTT. Dia menyebut, itu adalah bagian puncak Ramadhan. Melki berharap silahturahmi dan penguatan iman terus terjalin.
Melki Laka Lena menyebut bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan Rahmat, ampunan dan keberkahan. Bulan ini menjadi momentum istimewa bagi umat Islam untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT juga mempererat tali silahturahmi.
“Di bulan Ramadhan ini juga, menjadi ajang untuk mempererat tali silahturahmi, memperkuat rasa persaudaraan antar sesama, rasa peduli dan berbagi bersama dalam mensyukuri nikmat Allah serta memperkuat nilai keagamaan dalam semangat toleransi dan kebersamaan,” kata Melki Laka Lena.
Baca juga: Pengamanan Sholat Idul Fitri di Dua Masjid Sukses, Wakapolsek Pantai Baru Apresiasi Personel
Puasa pada bulan suci Ramadhan yang telah dilalui bersama, bukanlah sesuatu yang tanpa makna, bukan pula suatu rutinitas tahunan belaka, melainkan kesempatan yang penuh makna untuk berefleksi dan memahami, untuk melatih kedisiplinan diri serta mengendalikan hawa nafsu.
“Momentum ini adalah waktu kita untuk bertransformasi dan membaharui diri, sambil terus berupaya meningkatkan iman dan taqwa serta amal Ibadah,” sambungnya.
Mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu mengatakan, usai puasa sebulan, umat Islam merayakan hari kemenangan. Nuansa itu hendaknya sebagai bagian dari upaya pembenahan diri, sosial dan kehidupan berbangsa.
Silahturahmi sebagai anak-anak Flobamorata, menurut dia, harus terus diperkuat. Dalam perspektif ini IdulFitri adalah sebuah perayaan kemanusiaan, sebuah ajakan untuk saling memaafkan dan kembali berkumpul bersama.
Melalui perayaan Idul Fitri, kata dia, semua harus kembali mengukuhkan semangat persaudaraan kemanusiaan, persaudaraan sesama warga negara, dan persaudaraan sesama umat Islam (ukhuwwah islamiyah).
Perayaan kemenangan dan kegembiraan itu hendaknya dapat membangkitkan semangat optimisme dan menjadi daya dorong bagi warga NTT dimanapun berada. Tujuan membangun Nusa Tenggara Timur yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera, dan Berkelanjutan.

Ustad H. Ibrahim Imang, demikian Khatib menyebutkan sikap saling menghargai dan menghormati antar sesama merupakan salah satu kunci sukses membangun kehidupan keberagaman dalam Islam.
Polresta Kupang Kota Gelar Sidang BP4R Bagi Personel Hendak Menikah |
![]() |
---|
Solidaritas Grab di Kupang Bakar Lilin Kenang Pengemudi Ojol yang Dilibas Rantis Brimob |
![]() |
---|
Alora Stationery Bersinar di Takuju Market Vol. III: Hadirkan Produk Kreatif dan Edukatif |
![]() |
---|
Alora Stationery Bersinar di Takuju Market Vol III, Hadirkan Produk Kreatif dan Edukatif |
![]() |
---|
Takuju Market Vol. 3 Resmi Digelar: Kolaborasi BNS Production dan Swiss-Belcourt Kupang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.