Nasional Terkini

Cak Lontong Sebut Praktik Politik di Indonesia Tidak Profesional

Kepada Mahfud, Lies Hartono mengaku kecewa dengan pengalaman yang dirasakannya pada Pemilu 2024 itu. 

|
Editor: Dion DB Putra
KOMPAS.COM
CAK LONTONG - Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Pramono Anung dan Rano Karno, Lies Hartono alias Cak Lontong di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (15/12/2024). Cak Lontong menilai praktik politik di Indonesia tidak profesional. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Komedian Lies Hartono, yang sering dipanggil Cak Lontong menyebut praktik politik di Indonesia tidak profesional.

Hal ini dikatakan Cak Lontong berdasarkan pengalamannya pada Pemilu 2024. Ketika itu dia menyatakan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

“Saya mendukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Ketika saya ikut mengantar ke KPU, itu dalam seminggu berikutnya, job saya di-cancel semua,” ujar Lies, dalam tayangan Ruang Sahabat di kanal YouTube Mahfud MD Official, Sabtu (29/3/2025). 

Dikatakannya, beberapa pihak yang sudah melakukan pembayaran di muka juga ikut membatalkan tawaran pekerjaan kepadanya. “Bahkan, yang sudah DP tetap di-cancel juga,” kata Cak Lontong.

Lies Hartono sempat berkelakar, meski harus sepi job, minimal dirinya masih mendapatkan penghasilan dari sejumlah pembayaran DP dari tawaran yang sudah dibatalkan. 

“Ya untung masih dapat DP. Kan kalau di-cancel, DP hangus,” kelakar Lies. 

Kepada Mahfud, Lies mengaku kecewa dengan pengalaman yang dirasakannya pada Pemilu 2024 itu. 

“Pada posisi, saya sebagai warga negara yang punya suara dan hak politik. Tapi, ketika saya menggunakan suara saya yang dilindungi undang-undang, kok saya dimusuhi, kan aneh,” lanjut Lies. 

Menurut dia, sikap orang-orang yang membatalkan tawaran pekerjaan itu adalah hal yang tidak profesional. 

Lies mengatakan, seharusnya politik dipandang sebagai sesuatu yang obyektif, bukan subyektif. 

“Orang politik itu selalu bilang, tidak ada yang namanya lawan dan teman yang abadi karena yang ada kepentingan. Karena ketika ada kepentingan yang sama, mungkin yang dulu lawan jadi kawan dan itu hal yang, itu kan jiwa profesional, sangat obyektif,” kata Lies. 

Menurut dia, politik di Indonesia masih sangat subyektif dan tidak profesional. “Ini enggak profesional, tapi baperan,” kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Cerita Cak Lontong Sempat Sepi "Job" Usai Dukung Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024

Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved