Gempa Bumi

Penjelasan Pakar Mengenai Dahsyatnya Gempa di Myanmar dan Thailand

Namun, gempa Jumat 28 Maret 2025 disebut sebagai yang terbesar di daratan Myanmar dalam 75 tahun terakhir.

|
Editor: Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM
ILUSTRASI 

POS-KUPANG.COM, NAYPYIDAW  – Gempa tektonik yang melanda Myanmar dan Thailand pada hari Jumat (28/3/2025) sangat dahsyat.

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan ribuan lainnya dalam kondisi terluka.

Menurut ahli gempa Bill McGuire dari UCL, wilayah  Sagaing memang pernah diguncang beberapa gempa dalam beberapa tahun terakhir, termasuk gempa magnitudo 6,8 pada 2012 yang menewaskan setidaknya 26 orang.  

Namun, gempa Jumat 28 Maret 2025 disebut sebagai yang terbesar di daratan Myanmar dalam 75 tahun terakhir.

Kedalaman gempa yang dangkal menyebabkan dampaknya lebih parah. 

Roger Musson, peneliti kehormatan di British Geological Survey, menjelaskan gempa ini sangat merusak karena terjadi pada kedalaman yang dangkal. 

"Karena terjadi di kedalaman yang dangkal, gelombang kejutnya tidak teredam sebelum mencapai permukaan," katanya.  

"Bangunan-bangunan menerima kekuatan guncangan secara penuh,” tambah Musson. 

Menurut USGS Earthquake Hazards Program, jumlah korban akibat gempa ini bisa berkisar antara 10.000 hingga 100.000 jiwa, berdasarkan data tentang ukuran, lokasi, dan kesiapan Myanmar menghadapi bencana gempa. 

Di wilayah Sagaing, infrastruktur tidak dibangun untuk menahan gempa besar karena gempa dengan skala sebesar ini tergolong jarang terjadi.  

Hal ini berisiko menyebabkan kerusakan yang sangat besar. Musson mengatakan bahwa gempa besar terakhir di wilayah ini terjadi pada tahun 1956 sehingga sebagian besar bangunan kemungkinan tidak dirancang untuk menahan kekuatan seismik sebesar yang terjadi pada Jumat kemarin. 

"Sebagian besar aktivitas seismik di Myanmar terjadi lebih ke barat, sedangkan gempa kali ini mengguncang bagian tengah negara," ujarnya.

Paling mematikan

Ribuan orang berlarian ke luar dari bangunan dalam kepanikan setelah gempa mengguncang wilayah Myanmar dan Thailand pada Jumat (28/3/2025) siang.  

Banyak bangunan runtuh akibat getaran hebat ini, menjadikannya salah satu gempa paling mematikan yang pernah terjadi di kawasan tersebut. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved