Demo Tolak UU TNI
Demo Tolak UU TNI Terus Berlanjut di Gedung DPR MPR
Melalui aksi ini, massa menuntut DPR RI mencabut UU TNI. Massa meminta seruan “kembalikan TNI ke barak” terealisasi.
Oleh karenanya, massa menaiki pagar dan menembakkan petasan ke arah polisi yang tengah berjaga di dalam area kantor parlemen. Polisi pun langsung menembakkan water cannon melalui kendaraan taktis yang telah disiapkan.
Beberapa peserta aksi lantas menyingkir dari pagar. Namun, tak lama, massa kembali mendekat. Mereka kompak mengeluarkan payung agar water cannon tak langsung mengenai badan.
Momen buka puasa di depan Gedung DPR RI sore itu pun sempat diiringi dentuman petasan. Tak berselang lama, sekitar pukul 18.30 WIB, mobil taktis datang dari arah Slipi untuk membubarkan massa.
Polisi menyusuri Jalan Gatot Subroto hingga Jembatan Ladokgi, menembakkan water cannon agar massa bubar. Namun, tindakan ini mendapat perlawanan dari peserta aksi. Beberapa demonstran sempat menembakkan petasan dan melemparkan molotov ke arah polisi.
Massa juga meneriakkan "revolusi" dan "alerta" sambil melempar berbagai benda ke water cannon milik polisi.
"Woy, gue bayar pajak!" teriak salah satu peserta aksi.
Meski mendapat perlawanan, polisi terus merangsek mendekat ke arah massa. Sementara itu, peserta aksi perlahan mundur sambil melemparkan berbagai barang ke arah polisi yang berupaya membubarkan mereka. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.