TTU Terkini
Korban Penganiayaan oleh OTK di Desa Bannae, Kabupaten TTU Meninggal Dunia
Menurutnya, informasi dari korban akan sangat membantu untuk pengungkapan kasus tersebut. Pasalnya, korban ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kapolres Timor Tengah Utara, AKBP Eliana Papote melalui Kasubsi PIDM Humas Polres TTU, IPDA Markus Wilco Mitang mengatakan, korban penganiayaan oleh orang tak dikenal (OTK) di RT/RW, 007/002, Desa Bannae, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten TTU, NTT bernama Anastasia Manus dinyatakan meninggal dunia. Korban meninggal dunia usai beberapa hari dirawat di RSUD Kefamenanu.
Sejak ditemukan oleh warga pada, Rabu (5/3/2025) sekira pukul 14.30 WITA dan dievakuasi ke RSUD Kefamenanu, korban tidak sadarkan diri.
Korban Anastasia tidak sempat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian hingga dinyatakan meninggal dunia.
"Terakhir saya dapat informasi bahwa korban meninggal dunia. Saat ditemukan korban tidak berdaya dan dalam kondisi tidak sadarkan diri sampai meninggal dunia. Jadi kita tidak sempat meminta keterangan apapun dari korban,"ujarnya, Selasa (25/3/2025).
Meskipun demikian, kata Wilco, Satreskrim Polres TTU memastikan akan tetap melakukan penyelidikan terhadap kasus ini untuk mencari tahu terduga pelaku dan motif mereka menganiaya korban hingga berujung kematian.
Baca juga: Kronologi Lansia di Desa Bannae Kabupaten TTU Ditemukan Bersimbah Darah dan Tak Sadarkan Diri
Sebelumnya pada Kamis, 13 Maret 2025 lalu, IPDA Wilco menyebut, Satreskrim Polres TTU belum melakukan pemeriksaan terhadap korban penganiayaan di RT/RW, 007/002, Desa Bannae, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten TTU, NTT bernama Anastasia Manus oleh orang tak dikenal (OTK). Pasalnya, saat ini korban sedang dalam kondisi sakit.
"Korban masih dalam kondisi sakit, penyidik belum bisa mengambil Keterangan,"ujarnya.
Dikatakan IPDA Wilco, hingga saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan sambil menanti kondisi korban pulih.
Menurutnya, informasi dari korban akan sangat membantu untuk pengungkapan kasus tersebut. Pasalnya, korban ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Sebelumnya IPDA Wilco menyebut berdasarkan keterangan yang disampaikan pelapor, kata Wilco, kronologi kejadian bermula ketika seorang warga sekaligus pelapor bernama Laurensius Tha'alini pulang ke rumah setelah memberikan makan ternak sapi miliknya.
Ketika melintas di belakang rumah miliknya, pelapor melihat korban sedang terbaring dengan posisi menyamping ke kiri. Saat itu pelapor sempat memanggil korban namun tidak ada jawaban.
Pelapor kemudian mendekati korban dan melihat korban dalam keadaan tidak sadarkan diri dan di wajah korban dipenuhi dengan darah yang telah mengering. Kaget dengan kondisi korban, pelapor langsung berteriak dan pergi ke rumah.
Pelapor, Laurensius kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada saksi lalu pelapor bersama saksi dan tetangga sekitar rumah kembali ke tempat korban dan membawa korban ke Puskesmas Maubesi. Ketika tiba di Puskesmas Maubesi, korban langsung dirujuk ke RSUD Kefamenanu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.