Manggarai Timur Terkini

Pekerjaan Irigasi Bandera 2 Jadi Bumerang Bagi Lahan Persawahan Petani di Watu Pari, Manggarai Timur

Pekerjaan Irigasi Bandera 2 Jadi Bumerang Bagi Lahan Persawahan Petani di Watu Pari, Manggarai Timur

Penulis: Robert Ropo | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/HO-ROBERTUS IMAM
tANGGUL IRIGASI JEBOL- Saluran irigasi Bandera 2 di Kampung Galong, Desa Watu Pari yang tidak dilanjutkan pekerjaan sehingga berdampak pada puluhan hektar lahan sawah direndam banjir.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Pekerjaan Irigasi Bandera 2 di kampung Galong, Desa Watu Pari, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur jadi Bumerang Bagi Lahan Persawahan Petani di Watu Pari

Proyek Pekerjaan saluran irigasi yang tidak dilanjutkan itu mengakibatkan puluhan hektar lahan persawahan di areal persawahan Bandera 2 Kampung Galong rusak akibat diterjang banjir setiap musim hujan.

Kepala Desa Watu Pari, Robertus Imam Minggu (23/3/2025), mengatakan, Pekerjaan Irigasi irigasi Bandera 2 itu dikerjakan pada 12 tahun lalu.

Saluran irigasi tersebut untuk mengairi sekitar 30 hektar lahan persawahan di Bandera 2 Kampung Galong.

Baca juga: Warga Golo Wune Senang Fraksi Nasdem Manggarai Timur Atasi Masalah AMB

Namun pekerjaan saluran irigasi itu tidak dilanjutkan. Sehingga sebagian pekerjaan pembangunan irigasi itu dikerjakan masyarakat secara swadaya.

Di saat musim hujan, air dari saluran saluran irigasi itu meluap menjebolkan tumpukan tanah pada tebing saluran dan merendam puluhan hektar lahan persawahan padi milik warga setempat. 

"Proyek pembangunan irigasi ini sekitar 12 tahun lalu untuk mengairi lahan persawahan warga di Kampung Galong ini. Saya tidak tau apakah karena keterbatasan anggaran sehingga proyek tidak ini dilanjutkan lagi," ujar Robertus. 

Robertus mengatakan, luas hamparan persawahan sekitar 30 hektar yang direncanakan akn diairi saluran irigasi Bandera 2 itu malah membawa bencana karena pekerjaan tidak dilanjutkan.

Baca juga: Kepala Dinas Parbud Manggarai Timur Tepis Isu Festival Pantai Ligota Telan Anggaran Rp 445 Juta

Menurutnya, setiap tahun puluhan hektar lahan persawahan milik petani setempat rusak diterjang banjir yang melewati saluran irigasi itu. 

"Saya belum cek pasti berapa luas lahan sawah yang terdampak dan jumlah pemilik yang terdampak, tapi diperkirakan sekitar puluhan hektar," ujarnya. 

Robertus mengatakan, setiap tahun sudah melaporkan persalan tersebut kepada Pemkab Manggarai Timur dengan harapan agar pekerjaan saluran irigasi ini dilanjutkan. namun bem ditindaklanjuti. (rob) 

ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved