Ngada Terkini

15 KK Terdampak Kampung Terbelah di Jerebuu, Kabupaten Ngada Dievakuasi

15 KK Terdampak Kampung Terbelah di Jerebuu, Kabupaten Ngada dievakuasi ke tempat yang lebih aman

Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG,COM/HO-WARGA
BENCANA ALAM - Kampung Nuaolo, Jerebuu Kabupaten Ngada. Bencana alam menyebabkan warga Kampung Nua Olo, Desa Bowaru Kecamatan Jerebuu Kabupaten Ngada diungsikan sementara, Minggu 16 Maret 2025 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Bencana Alam Kampung Terbelah dan pergeseran tanah di Kampung Nua Olo, Desa Bowaru, Kecamatan Jerebuu, Kabupaten Ngada, NTT memaksa 15 kepala keluarga harus dievakuasi ke tempat yang aman.

Kondisi terparah dialami oleh warga setempat dengan belahan di tengah kampung lebar mencapai 30 cm, dengan panjang kurang lebih  70 meter.

Warga setempat terpaksa mengungsi di Kampung sebelah dengan memindahkan barang, menyusul kondisi belakangan semakin memburuk.

Kampung adat Nua Olo ini dihuni oleh 15 kepala Keluarga. Kampung adat ini memiliki budaya yang melekat dengan budaya warga setempat.

Baca juga: Modus Ajak Pesiar, Mahasiswi di Kupang Jadikan Anak Pemilik Kos Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada

Namun kondisi bencana alam terbaru, terparah sejak puluhan tahun lalu,  sehingga memaksa warga mengungsi.

“Terbelah di tengah -tengah kampung dengan jarak 30 cm, panjang 70 cm, dalam rumah hingga perkebunan warga,” kata Sekdes Bowaru, Hieronimus Da,e, Minggu 16 Maret 2025 pagi.

Pemerintah Desa bersepakat bersama BPBD Kabupaten Ngada, agar warga yang mendiami kampung itu untuk sementara dievakuasi ke tempat yang aman.

“Kita bersepakat agar mereka dievakuasi sementara di kampung sebelah, “ katanya.

Sementara pihak BPBD Kabupaten Ngada meminta warga setempat untuk segera evakuasi karena kondisi sudah darurat.

Baca juga: TERUNGKAP! Wanita Berinisial F Status Mahasiswi, Sudah 4 Kali Layani Eks Kapolres Ngada 

“BPBD menyarankan agar warga setempat segera evakuasi karena ini kondisi ini sudah darurat, “ ujar Sekdes Hiero.

Kondisi kampung ini juga pernah diingatkan oleh Anggota DPRD Kabupaten Ngada Florianus Rero, karena kondisi semakin parah.

Anggota Fraksi Pan Ngada itu, mendorong pemerintah agar segera mengidentifikasi, dan memetakan masalah agar warga setempat kembali merasa nyaman.

“Penduduk rumah sudah tidak nyaman, karena sudah ada pecahan, pemerintah segera identifikasi agar menentukan solusi agar masyarakat bisa nyaman dalam kehidupan sehari-hari, “ ujar Rero. (Cha).

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved