Soal Ujian Sekolah

Soal Essay STS Agama Hindu SMP Kelas 7, Kunci Jawaban Soal Sumatif Soal PTS Hingga SAS Semester 2

Soal Ujian tengah semester : Soal Essay STS Agama Hindu SMP Kelas 7, Kunci Jawaban Soal Sumatif Soal PTS Hingga SAS Semester 2

Editor: Hermina Pello
ARTIFICIAL INTELLIGENCE
ILUSTRASI IKUT UJIAN - Siswa SMP Sementara mengikuti ujian sekolah. (Generate by IA / ARTIFICIAL INTELLIGENCE pada 5 Februari 2025 ). Soal Essay STS Agama Hindu SMP Kelas 7, Kunci Jawaban Soal Sumatif Soal PTS Hingga SAS Semester 2 

40.    Apa yang dimaksud dengan Rwa Bhineda dan bagaimana mengaplikasikannya?

41.    Bagaimana cara menerapkan ajaran Hindu dalam era digital?

42.    Jelaskan peran ajaran Tri Mandala dalam tata ruang dan arsitektur Hindu!

43.    Bagaimana cara menerapkan konsep Karma Phala dalam kehidupan sosial?

44.    Apa yang dimaksud dengan Dharma Santih dalam kehidupan bermasyarakat?

45.    Jelaskan pentingnya penerapan ajaran Hindu dalam menjaga keseimbangan alam!

Baca juga: Soal STS PJOK SMP Kelas 7 dan Kunci Jawaban Soal Sumatif, Soal SAS Semester 2 Tahun 2025

-Kunci Jawaban Soal Essay Agama Hindu Kelas 7 Semester 2!

1.    Tatwa adalah ajaran tentang filsafat kehidupan dalam agama Hindu.

2.    Lima ajaran Tatwa: Tattwa Atman, Tattwa Brahman, Tattwa Karma, Tattwa Punarbhava, dan Tattwa Moksa.

3.    Panca Maha Bhuta: Akasa (eter), Bayu (udara), Teja (api), Apah (air), dan Pertiwi (tanah).

4.    Atman adalah jiwa individu, Brahman adalah kesadaran tertinggi, dan Moksa adalah kebebasan dari siklus kelahiran.

5.    Tri Kona: Utpathi (penciptaan), Stiti (pemeliharaan), Pralina (peleburan).

6.    Tri Kaya Parisudha: Berpikir, berkata, dan berbuat yang benar.

7.    Dharma (kebenaran), Artha (kemakmuran), Kama (keinginan), Moksa (pembebasan).

8.    Sad Ripu: Kama (nafsu), Krodha (amarah), Lobha (keserakahan), Moha (kebingungan), Mada (kesombongan), Matsarya (iri hati).

9.    Tri Marga Yoga: Karma Yoga, Bhakti Yoga, Jnana Yoga.

10.    Dengan meditasi, pengendalian diri, dan disiplin spiritual.

11.    Panca Yadnya adalah lima jenis upacara suci dalam agama Hindu, yaitu:
Dewa Yadnya (persembahan kepada para dewa, misalnya upacara Purnama dan Tilem).
Rsi Yadnya (penghormatan kepada guru spiritual, misalnya upacara Saraswati).
Manusa Yadnya (upacara untuk manusia, seperti upacara potong gigi dan pernikahan).
Pitra Yadnya (penghormatan kepada leluhur, seperti Ngaben).
Bhuta Yadnya (persembahan kepada makhluk halus, seperti upacara Mecaru).

12.    Yajña adalah pengorbanan suci dengan tulus ikhlas, sedangkan Bhakti adalah bentuk pengabdian kepada Tuhan dengan cinta dan ketulusan.

13.    Dewa Yadnya adalah upacara suci untuk menghormati para dewa, seperti upacara Galungan dan Kuningan.

14.    Upakara adalah perlengkapan sesajen yang digunakan dalam upacara keagamaan, sedangkan Upacara adalah prosesi ritual dalam agama Hindu.

15.    Hari Raya Nyepi penting karena melambangkan penyucian diri dan introspeksi melalui Catur Brata Penyepian (Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelanguan).

16.    Kitab Weda adalah kitab suci utama dalam agama Hindu yang berisi ajaran kebenaran dan kebijaksanaan.

17.    Empat bagian Kitab Weda:
Rigveda (himpunan puji-pujian kepada para dewa).
Yajurveda (mantra untuk upacara keagamaan).
Samaveda (lagu-lagu pujian).
Atharvaveda (ajaran spiritual dan ilmu pengetahuan).

18.    Kitab Weda berisi ajaran Tatwa Hindu, seperti Karma Phala, Punarbhava, dan Moksa, yang menjadi pedoman hidup umat Hindu.

19.    Ajaran utama Bhagavad Gita:
Kewajiban dalam menjalankan Dharma.
Konsep Karma Yoga, Bhakti Yoga, dan Jnana Yoga.
Menjalani kehidupan dengan ikhlas dan tanpa keterikatan.

20.    Karma Phala adalah hukum sebab akibat dalam kehidupan manusia, yang berarti setiap perbuatan akan mendapatkan hasilnya sesuai dengan niat dan tindakan.

21.    Agama Hindu masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan dan kebudayaan dari India sejak abad pertama Masehi.

22.    Pengaruh agama Hindu di Nusantara:
Sistem pemerintahan kerajaan Hindu.
Seni, sastra, dan arsitektur (candi, patung, wayang).
Tradisi upacara adat dan ritual keagamaan.

23.    Catur Warna adalah sistem pembagian sosial berdasarkan kecenderungan kerja, yaitu Brahmana (pendeta), Ksatria (pemerintah), Waisya (pedagang), dan Sudra (pekerja).

24.    Kerajaan Majapahit berperan dalam penyebaran Hindu melalui ekspansi wilayah dan ajaran Sutasoma yang memperkenalkan konsep Bhinneka Tunggal Ika.

25.    Ajaran Hindu selaras dengan nilai-nilai kearifan lokal seperti gotong royong, toleransi, dan keseimbangan alam (Tri Hita Karana).

26.    Tat Twam Asi berarti "Aku adalah engkau", mengajarkan bahwa semua makhluk memiliki Atman yang sama sehingga harus saling menghormati.

27.    Tri Hita Karana:
Parahyangan (hubungan dengan Tuhan).
Pawongan (hubungan dengan sesama).
Palemahan (hubungan dengan alam).

28.    Asta Brata adalah delapan ajaran kepemimpinan Hindu yang mencontoh sifat-sifat alam seperti Matahari (penerang), Bumi (penyangga), dan Angin (adil dan merata).

29.    Ahimsa adalah konsep tanpa kekerasan, mengajarkan kasih sayang kepada semua makhluk hidup.

30.    Dharma diterapkan dengan menjalankan kewajiban sesuai ajaran agama dan kemanusiaan.

31.    Karma Yoga adalah tindakan tanpa pamrih yang dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan.

32.    Bhakti Yoga adalah jalan spiritual melalui cinta dan pengabdian kepada Tuhan.

33.    Jnana Yoga adalah pencarian kebijaksanaan melalui pengetahuan dan meditasi.

34.    Satya (kebenaran) harus dijalankan dalam Dharma (tugas dan kewajiban moral).

35.    Nilai-nilai humanisme dalam Hindu: kejujuran, kasih sayang, kebijaksanaan, dan non-kekerasan.

36.    Nilai pendidikan karakter dalam Hindu: kejujuran, disiplin, kerja keras, cinta damai, dan tanggung jawab.

37.    Gotong Royong dalam Hindu disebut Nyama Braya, yang mencerminkan kebersamaan dalam masyarakat.

38.    Guna Tri Murti adalah tiga kekuatan dalam diri manusia: Sattwam (kebajikan), Rajas (dinamika), dan Tamas (kebodohan).

39.    Nilai-nilai kebajikan dalam Hindu: Satyam (kebenaran), Siwam (kesucian), dan Sundaram (keindahan).

40.    Rwa Bhineda adalah konsep keseimbangan dua hal yang berlawanan, seperti baik dan buruk, siang dan malam.

41.    Ajaran Hindu dalam era digital: menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab sesuai dengan konsep Tri Kaya Parisudha.

42.    Tri Mandala dalam arsitektur Hindu membagi ruang menjadi Utama Mandala (suci), Madya Mandala (tengah), dan Nista Mandala (umum).

43.    Karma Phala dalam kehidupan sosial diterapkan dengan berbuat baik tanpa mengharapkan imbalan.

44.    Dharma Santih berarti menjaga kedamaian dan keharmonisan dalam masyarakat.

45.    Menjaga keseimbangan alam dilakukan dengan menerapkan Tri Hita Karana dan tidak merusak lingkungan.

(*)

Selamat belajar !!!

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id , .
Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved