Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 16 Maret 2025, “Inilah Anak-Ku yang Kupilih”
Bacaan hari ini menyoroti peristiwa transfigurasi Yesus, yang memberikan kita gambaran jelas tentang kemuliaan-Nya dan hakikat panggilan kita
Oleh : Bruder Pio Hayon SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Hari Minggu Prapaskah II, Minggu 16 Maret 2025 ditulis Bruder Pio Hayon SVD berjudul, “Inilah Anak-Ku yang Kupilih”
Bruder Pio Hayon SVD menulis renungan merujuk pada Bacaan I: Kej. 15: 5-12.17-18
Bacaan II: Fip. 3: 17 – 4:1, Injil: Luk. 9: 28b-36
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Allah menyebut Yesus sebagai AnakKu yang Kupilih sebagai tanda kebenaran iman bahwa Allah mempersonifikasikan diriNya dalam diri Yesus untuk satu tugas khusus yakni menyelamatkan manusia.
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Hari ini kita memasuki hari minggu prapaskah II dengan mengambil tema "Inilah Anak-Ku yang Kupilih" yang mengajak kita untuk merenungkan identitas Yesus sebagai Anak Allah dan bagaimana kita sebagai pengikut-Nya dipanggil untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Bacaan hari ini menyoroti peristiwa transfigurasi Yesus, yang memberikan kita gambaran jelas tentang kemuliaan-Nya dan hakikat panggilan kita sebagai umat-Nya.
Dalam bacaan pertama (Kej. 15:5-12, 17-18), kita melihat bagaimana Allah membuat perjanjian dengan Abram, menjanjikan keturunan yang banyak dan tanah yang dijanjikan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 16 Maret 2025 Berjudul Prapaskah Masa Berbenah Diri
Ini adalah jaminan akan kasih dan kesetiaan Tuhan kepada umat-Nya. Allah berkomitmen untuk menyertai mereka, sama seperti Ia menyertai kita dalam perjalanan iman kita. Dalam bacaan kedua (Filipi 3:17 – 4:1) mengingatkan kita untuk meneladani teladan Kristus dan hidup sebagai warga kerajaan surga.
Paulus mengajak kita untuk menjauh dari pola hidup duniawi dan mengarahkan hati kita kepada hal-hal rohani. Menjadi pengikut Kristus berarti kita harus hidup dengan standar yang lebih tinggi, menegaskan identitas kita sebagai anak-anak Allah.
Dan akhirnya dalam Injil (Luk. 9:28b-36), kita menyaksikan momen transfigurasi Yesus di gunung. Saat Yesus berdoa, wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau.
Dalam momen ini, suara Tuhan terdengar, "Inilah Anak-Ku yang Kupilih; dengarkanlah Dia." Suara ini menegaskan identitas Yesus dan memberi kita panggilan untuk mendengarkan dan mengikuti-Nya.
Permenungan dan refleksi kita pada hari ini adalah saat kita merenungkan bacaan-bacaan ini, kita dihadapkan pada pertanyaan: Apakah kita benar-benar mendengarkan suara Tuhan dalam hidup kita?
Dalam kesibukan dan tantangan sehari-hari, seringkali kita kehilangan fokus pada panggilan-Nya. Kita dipanggil untuk menjadi saksi Kristus, untuk menghidupi nilai-nilai kerajaan-Nya di dunia yang seringkali bertentangan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 15 Maret 2025, "Kasihilah Musuhmu"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.