Kota Kupang Terkini
Pemkot Kupang Gandeng Containder Kelola Sampah dan Bangan UMKM di Kota Kupang
Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo, dan Wakil Wali Kota Serena Cosgrova Francis, membahas kerja sama strategis dengan Containder.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Kota Kupang melalui Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo, dan Wakil Wali Kota Serena Cosgrova Francis, membahas kerja sama strategis dengan Containder dalam bidang pengelolaan sampah dan pengembangan UMKM.
Pembahasan ini berlangsung dalam pertemuan virtual melalui Zoom meeting, yang diikuti langsung oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Aula Garuda Kantor Walikota Kupang, Rabu (12/3/2025).
Pertemuan ini turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius R. Lega, Plt. Kadis DLHK, Matheos A.H.T. Maahury beserta jajaran, serta perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kupang.
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menyambut baik kerja sama dengan Containder yang menghadirkan sistem pengelolaan sampah modern dan berkelanjutan.
Menurutnya, konsep yang ditawarkan selaras dengan visi Pemkot Kupang untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah di kota.
Dalam skema ini, setiap kecamatan di Kota Kupang akan memiliki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang dilengkapi dengan berbagai teknologi pengolahan sampah, seperti Refuse-Derived Fuel (RDF), bank sampah, serta sistem pengolahan limbah organik menggunakan maggot.
Menurut dr. Chris bank sampah di tiap kelurahan yang telah ada juga akan terintegrasi dengan bank sampah utama di kecamatan.
"Saya ingin TPST di setiap kecamatan memiliki fasilitas pengolahan yang lengkap. Jika ada teknologi lain yang bisa ditambahkan, kita terbuka untuk kolaborasi lebih luas," ujar dr. Chris.
Selain itu, menurut dr. Chris residu sampah yang tidak dapat diolah di TPST akan dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yang juga akan dilengkapi dengan fasilitas pengolahan lanjutan seperti pirolisis.
Teknologi lain, lanjut kata dr. Chris seperti mesin pencacah plastik dan mesin pengepres, juga akan diterapkan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah.
Dengan konsep ini, kata dr. Chris Pemkot Kupang menargetkan pengurangan volume sampah yang berakhir di TPA hingga 85 persen.
"Hal ini tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat," jelasnya.
Selain pengelolaan sampah, Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, menyambut baik inisiatif Containder dalam mendukung perkembangan UMKM di Kota Kupang.
Serena optimis bahwa dengan adanya NTT Creative Hub yang berpusat di Kota Kupang, anak muda dapat lebih terdorong untuk berwirausaha.
Oleh karena itu, menurut Serena, diperlukan roadmap khusus untuk pengembangan UMKM, terutama bagi generasi muda.
Sementara itu, Founder Containder, Billy Gracia Josaphat Jobel Mambrasar, memaparkan berbagai konsep inovatif dalam pengelolaan sampah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat
Ia menegaskan bahwa Containder siap mendukung 100 hari pertama kepemimpinan dr. Chris dan Serena dengan inisiatif strategis.
Salah satunya adalah pengolahan sampah plastik menjadi produk bernilai ekonomi serta pengumpulan 1.000 ton sampah yang akan membuka lapangan pekerjaan bagi warga lokal dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kupang.
Untuk pengembangan UMKM, Containder akan mendorong kerja sama dengan pihak swasta untuk menyelenggarakan workshop dan pelatihan digitalisasi bagi pelaku UMKM di Kota Kupang.
"Program mentorship dari para pakar digital juga akan diberikan, mencakup perencanaan usaha, pendampingan, hingga evaluasi bisnis," tambahnya. (rey)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.