Ramadan 2025
Tata Cara Salat Tarawih Lengkap dengan Niat dan Doa Setelah Tarawih
Berikut tata cara salat tarawih, lengkap dengan bacaan niat dan doa setelah salat tarawih.
POS-KUPANG.COM - Simak tata cara, bacaan niat, dan doa salat tarawih untuk mengamalkan ibadah sunah di bulan Ramadan 2025/1446 H.
Bulan suci Ramadan menjadi momen yang tepat bagi umat Islam di seluruh dunia untuk mengamalkan ibadah wajib maupu sunah.
Selain puasa, umat Muslim juga dianjurkan menunaikan ibadah salat tarawih setelah melaksanakan salat isya.
Untuk itu, penting bagi umat Islam mengetahui dan memahami tata cara salat tarawih serta doa-doanya dengan benar.
Berikut Poskupang telah merangkum tata cara salat tarawih, lengkap beserta bacaan niat dan doa setelah tarawih.
Baca juga: Bacaan Arab dan Latin Doa Setelah Sholat Dhuha dan Artinya, Berikut Tata Cara Salat Dhuha
Tata Cara Salat Tarawih
Salat tarawih berbeda dengan salat biasa lainnya, di mana jumlah rakaatnya lebih banyak dibandingkan salat wajib lima waktu.
Mengutip dari laman baznaz.go.id, dalam buku "33 Macam Jenis Shalat Sunnah”, karya Ustadz Muhammad Ajib, ada perbedaan jumlah rakaat salat tarawih menurut 4 mazhab, yakni:
- Mazhab Hanafi (20 Rakaat)
- Mazhab Maliki (20 Rakaat atau 36 Rakaat)
- Mazhab Syafii (20 Rakaat)
- Mazhab Hanbali (20 Rakaat)
Adapun salat tarawih 8 rakaat merujuk pada para ulama kontemporer seperti Syekh Bin Baaz (wafat 1420), Syekh al-Utsaimin (wafat 1421) dan Syekh al-Albani (wafat 1420) rahimahullah.
Adapun detail tata cara salat tarawih adalah sebagai berikut, mengutip dari baznaz.go.id:
- Niat sholat tarawih
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surah Al-Quran
- Rukuk
- Itidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
Kemudian, kembali lagi mengerjakan rakaat kedua dengan cara yang sama. Terakhir, duduk tasyahud akhir dan salam.
Setelah mengerjakan salat tarawih, ditutup dengan melaksanakan salat witir dengan rakaat ganjil.
Dapat dilakukan dengan 2 rakaat salam dan diikuti 1 rakaat salam atau biasanya dilaksanakan 3 rakaat sekaligus.
Baca juga: Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadan: Arab, Latin, dan Artinya
Bacaan Niat Salat Tarawih Sendiri
Salat tarawih bisa dilakukan dengan pola dua rakaat, satu salam seperti salat sunah lainnya.
Adapun perbedaan salat tarawih sendiri dengan berjamaah hanya terletak pada niatnya.
Berikut bacaan niat salat tarawih sendiri:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala)
Artinya: "Aku niat salat tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."
Bacaan Niat Salat Tarawih Berjamaah
Doa Salat Tarawih Berjamaah Sebagai Makmum
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا الِلَّهِ تَعَالَى.
(Ushallî sunnatat tarâwîhi rakataini mustaqbilal qiblati maʻmûman lillâhi taâlâ.)
Artinya: "Saya niat sholat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum, karena Allah Taala."
Baca juga: Bacaan Doa Kamilin,Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir di Bulan Ramadhan serta Dzikir dan Wiridnya
Doa Setelah Salat Tarawih
Setelah mengerjakan salat tarawih, berikut doa yang bida dibaca mengutip dari laman baznas.go.id.
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ والْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
"Allahummaj alna bilimani kamilin, wa lil Faraidi Muaddin, walis salati hafidzin, wa lizzakati fa ilin, wa lima indaka thalibin, wa li afwika rajiin, wa bil huda mutamassikin.
Wa anil laghwi mu ridhi, wa fid dunya zahidin, wa fil akhirati raghibin, wabil qadhai radhiin, wa lin na mai syakirin.
Wa alal bala shabirin, wa tahta liwai sayyidina muhammad shallallahu alaihi wasallam yaumal qiyamati sa irin, wa ilal haudi waridin.
Wa ilal jannati dahilin, wa minan nari naajiin, wa ala sariril karamati qa idin, wa min khurin inin mutazawwijin, wa min sundusin wa istabraqin.
Wa dibaajin mutalabbisin, wa min tha amil jannati akilin, wa min labanin wa asalin mushaffaini syaribin, bi akwabin wa abariqa wa ka sin min ma in, ma al ladzina an amta alaihim minan nabiyyina was shiddiqiina was syuhada i was sholihin.
Wa hasuna ulaika rafiqaa, dzalikal fadhlu minallahi. Wa kafa billahi alima.
Allahummaj alna fi hadzas syahri syarifatil mubarakati minas su ada il maqbulin.
Wa laa taj alna minal azkiyail marduudin. Wa shallallahu ala sayyidina Muhammadin, wa aalihi wa sahbihi ajmain. birahmatika ya arhamar rahimin."
Artinya: Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadha-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang diantara yang penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam.
Demikian tata cara salat tarawih beserta niat dan doa setelah salat tarawih yang bisa diamalkan selama bulan Ramadan 2025.(*)
Bacaan Doa Kamilin,Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir di Bulan Ramadhan serta Dzikir dan Wiridnya |
![]() |
---|
Bacaan Arab dan Latin Doa Setelah Sholat Dhuha dan Artinya, Berikut Tata Cara Salat Dhuha |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah Kota Kupang Selama Ramadan 2025, Lengkap dengan Waktu Salat dan Buka Puasa |
![]() |
---|
Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadan: Arab, Latin, dan Artinya |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa Ramadan: Arab, Latin, dan Arti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.