Mobil Ambulans Masuk Jurang

Mobil Ambulans Puskesmas Watunggere, Ende Masuk Jurang, Warga Kuatir Pelayanan Terganggu

Dia berharap, Kepala Puskesmas Watunggere meminta bantuan kepada warga di wilayah itu untuk melakukan evakuasi mobil ambulans naas tersebut.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
MASUK JURANG - Sebuah mobil ambulans milik Puskesmas Watunggere, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende terjun bebas ke dalam jurang sedalam kurang lebih 10 meter, Kamis, 27 Februari 2025 malam sekira pukul 23.00 wita saat pulang pesta. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Mobil ambulans milik Puskesmas Watunggere, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende terjun bebas ke dalam jurang sedalam kurang lebih 10 meter, Kamis, 27 Februari 2025 malam sekira pukul 23.00 wita.

Hingga saat ini, mobil ambulans Puskesmas Watunggere yang masuk jurang sedalam kurang lebih 10 meter itu belum dievakuasi.

Salah satu warga Desa Kebesani, Kecamatan Detukeli yang berhasil enggan disebutkan identitasnya menyebutkan, kejadian itu menimbulkan kekuatiran warga atas pelayanan kesehatan yang akan terganggu.

"Pernyataan-pernyataan dari warga ini menyebutkan bahwa kalau mobil ambulans sudah terbalik dan belum dievakuasi begini, untuk pelayanan kita kedepan mau bagaimana lagi ini, mereka ragu dan takut kalau ada hamil dan pasien gawat darurat yang perlu rujuk, kira-kira kami harus kemana," ujar pria yang enggan disebutkan identitasnya ini.

Dia berharap, Kepala Puskesmas Watunggere meminta bantuan kepada warga di wilayah itu untuk melakukan evakuasi mobil ambulans naas tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pulang Pesta, Mobil Ambulans Puskesmas Watunggere Ende Masuk Jurang 10 Meter 


Dikatakan pria itu, lokasi kejadian di Dusun Wolobeto, Desa Kebesani juga termasuk wilayah sumber mata air bagi warga dan petani di wilayah itu.

"Tempat kejadian itu secara adat kami disini pamali, mengganggu suasana alam yang selama ini aman tapi dengan kejadian itu jadinya terganggu," ujar dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, dr Aries Dwi Lestari yang berhasil dikonfirmasi Rabu (4/3/2025) malam melalui pesan WhatsApp membenarkan kejadian tersebut.

Dikatakan dr Aries Dwi Lestari, berdasarkan laporan terakhir yang dia terima, pihak puskesmas Watunggere masih berupaya untuk melakukan evakuasi terhadap mobil ambulans tersebut.

"Laporan terakhir mereka masih usahakan evakuasi, tidak ada korban jiwa, kemarin kapus lapor, masih usaha dievakuasi tapi karena masih ada adat jadi terhalang, kalau mereka tidak bisa evakuasi, saya sudah hubungi Kadis PU untuk bantu tapi kapus nya bilang bisa evakuasi mereka, kalau sampai besok mereka belum bisa evakuasi, saya minta bantuan Dinas PU," ujar dr Aries. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved