Kapolres Ngada Ditangkap
Rumah Dinas Sepi Pasca Kapolres Ngada Ditangkap Propam Mabes Polri
Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman SIK dikabarkan ditangkap Propam Mabes Polri di Bajawa.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar
POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman SIK dikabarkan ditangkap Propam Mabes Polri di Bajawa, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (20/2/2025).
Penangkapan Kapolres Ngada AKBP Fajar dibenarkan oleh Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga.
"Mabes Polri mengamankan (FWD)," ujar Kapolda NTT saat dikonfirmasi pada Senin (3/3/2025), dilansir dari Kompas.id.
Penangkapan AKBP Fajar mengagetkan warga Kabupaten Ngada. Beberapa sumber dari internal Polres Ngada mengaku baru mengetahui informasi dari media.
Salah satu sumber di internal kepolisian saat dikonfirmasi pada Senin (3/3/2025) mengaku Kapolres Ngada sudah tidak berada di Polres Ngada kurang lebih dua minggu.
Beberapa kegiatan Polres baik internal maupun kegiatan Forkompimda diwakilkan oleh Wakapolres Ngada Kompol Mei Charles Sitepu.
Baca juga: Diduga Kuat Lakukan Tindakan Pidana, Kapolres Ngada Diamankan Mabes Polri Lebih dari Sepekan
Penangkapan Kapolres Ngada diduga terkait kasus penyalahgunaan narkoba dan pelecehan anak di bawah umur.
Pasca beredarnya penangkapan Kapolres Ngada oleh Propam Mabes Polri suasana rumah dinas yang berada di Kelurahan Kisanata, Kota Bajawa tampak sepi.
Terpantau tidak ada aktivitas baik penjagaan maupun tanda-tanda ada orang lain yang mendiami dalam rumah.
Di garasi rumah dinas Polres Ngada terpantau ada dua mobil dinas Kapolres dan satu unit sepeda motor.
Sementara pagar rumah dinas Kapolres tertutup.
Beberapa pejabat di Polres Ngada enggan memberikan komentar terkait kasus ini. "Kita belum mendapatkan informasi," ujar Humas Polres Ngada, Sukandar.
Sementara Anggota DPRD Ngada Yohanes Donbosko Ponong menyayangkan kejadian ini.
Bosko Ponong menilai Kapolres sebagai simbol Institusi Polri di daerah seharusnya menjadi role model dalam berkomitmen memberantas Narkoba sampai akar-akarnya.
Baca juga: Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Mengaku Belum Tahu Kapolres Ngada Diamankan Mabes Polri
Menurut Ketua Fraksi Amanat-Demokrat DPRD Ngada ini, kejadian ini telah meresahkan masyarakat Ngada.
"Kita mendorong dan menghormati proses yang sedang berjalan di Mabes Polri karena ini telah meresahkan masyarakat Ngada,” ujar Bosko Ponong.
Ia juga mengharapkan agar Kapolda NTT untuk segera menunjuk pejabat Kapolres Ngada.
"Biasanya kasus seperti ini Kapolri maupun Kapolda agar reputasinya terjaga, langkah yang diambil agar segera mengganti atau menunjuk pejabat Kapolres yang baru di Kabupaten Ngada," kata Bosko Ponong.
Ia juga mendorong agar Polres Ngada mengambil langkah preventif dan mendalami lebih lanjut atas kejadian ini terkait keterlibatan pihak lain.
"Kita tau polisi itu salah satu tugasnya memberantas narkoba ini, penggunaan, kalau sudah terjadi dari internal Polisi itu artinya harus ada tindakan pencegahan secara holistik dalam konteks pengembangan, bisa terungkap sindikat," tambah Bosko Ponong. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.