Kota Kupang Terkini

Wakil Wali Kota Kupang Serena Francis Perjuangkan Legalitas Usaha Kecil di Kementerian UMKM

Salah satunya adalah mendorong legalitas usaha kecil dengan memberikan pendampingan dalam penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB). 

Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
UMKM - Pertemuan Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis dengan Wakil Menteri UMKM di Jakarta. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Helvy Moraza, di Kantor Kementerian UMKM, Jakarta Selatan, pada Selasa (25/2/2025).

Dalam pertemuan yang berlangsung sejak pukul 10.45 WIB ini, Wakil Wali Kota menyampaikan komitmen Pemerintah Kota Kupang dalam memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu pilar ekonomi daerah.

Didampingi Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Kupang, Drs. Danberty E. Ndapamerang, Wakil Wali Kota memaparkan berbagai langkah konkret yang telah dilakukan Pemkot Kupang.

Salah satunya adalah mendorong legalitas usaha kecil dengan memberikan pendampingan dalam penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB). 

Dari total 17.000 UMKM di Kota Kupang, sebanyak 12.000 sudah memiliki NIB, menunjukkan langkah maju dalam formalisasi usaha kecil di daerah.

Baca juga: Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang Gelar Syukuran Pelantikan di Jakarta

Dalam pertemuan ini, Wamen UMKM, Helvy Moraza, menekankan bahwa UMKM di Kota Kupang perlu memiliki produk andalan yang dapat bersaing di pasar nasional dan internasional. 

Ia juga mengusulkan agar Pemerintah Kota Kupang segera mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti perguruan tinggi, komunitas pemerhati ekonomi, dan pelaku usaha, untuk menentukan produk unggulan daerah.

Sebagai langkah awal, Pemkot Kupang telah mengidentifikasi dua produk yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, yakni Sei, olahan daging khas NTT yang dikenal memiliki cita rasa unik, serta Tenun NTT, kain tradisional dengan motif khas yang memiliki nilai seni dan ekonomi tinggi.

Ia juga menekankan bahwa penguatan UMKM di Kupang tidak hanya berhenti pada legalitas dan pelatihan, tetapi juga harus didukung dengan akses pasar yang lebih luas, termasuk ke platform digital dan jaringan pemasaran nasional. 

Dalam hal ini, Pemkot Kupang akan meminta dukungan dari Kementerian UMKM serta Smesco Indonesia, yang berperan sebagai pusat layanan promosi dan pengembangan UMKM di tingkat nasional.

Kesempatan yang sama, Deputi Bidang Kewirausahaan, Siti Azizah, mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Pemerintah Kota Kupang dalam memberdayakan UMKM

Selain pelatihan dan pendampingan legalitas usaha, Pemkot Kupang juga telah mulai menerapkan standar pengemasan higienis untuk produk UMKM, meskipun masih dalam skala kecil. 

Ia menilai bahwa langkah ini sudah sejalan dengan program nasional dalam meningkatkan daya saing UMKM daerah.

Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut, Kementerian UMKM berjanji akan memberikan fasilitasi pelatihan UMKM yang lebih komprehensif dengan melibatkan akademisi dan praktisi bisnis.

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan produk UMKM dari Kupang dapat semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. (rey)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved