Kota Kupang Terkini
Para UMKM di Pantai Kelapa Lima Minta Pemerintah Perbaiki Puluhan Lampu dan Wastafel yang Rusak
Jika ingin ke toilet harus ke warung atau kios di seberang pantai. Karena kondisi toilet yang sudah rusak di tempat tersebut
Laporan Reporter POSKUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail
POS-KUPANG.COM-KUPANG - Sejumlah pedagang usaha mikro kecil dan menengah atau pedagang UMKM di pantai Kelapa Lima, Kota Kupang NTT menyampaikan harapannya agar pemerintah dapat memperbaiki fasilitas seperti puluhan lampu dan Wastafel yang rusak.
Para pedagang UMKM menyampaikan harapannya saat ditemui POS-KUPANG.COM, Selasa (25/2/2025). Mereka bukan hanya mengungkapkan lampu dan Wastafel yang rusak tetapi juga menyampaikan fasilitas lainnya seperti toilet.
Pantauan POSKUPANG.COM terdapat dua lopo panjang yang berlantai dua. Dari dua lopo tersebut, ada satu lopo yang memprihatinkan.
Sejumlah 51 lampu yang rusak dan sekitar tujuh alat wastafel air yang rusak. Sementara itu di lopo kedua lantai 1 terdapat 44 jumlah lampu yang rusak dan sekitar delapan alat wastafel tidak berfungsi.
Selain itu, tepat di bagian ujung berseberangan dengan hotel Aston juga terlihat bangunan yang terkunci. Bangunan itu adalah toilet yang harusnya digunakan untuk pengunjung Pantai Kelapa Lima.
Baca juga: Rancangan Peraturan Wali Kota Kupang Tentang Penyandang Disabilitas Hingga Kini Belum Ditetapkan

Beberapa kerusakan lainnya ditemukan yaitu puluhan tiang listrik dengan hiasan lampunya di area luar lopo atau sekitar pantai berdiri tegak tanpa bola lampu.
“Untuk tempat yang disediakan itu banyak yang rusak fasilitasnya sehingga pedagang lebih senang dagang di luar” ungkap Tania Arkiang pedagang Ikan yang memilih berjualan di depan area lopo.
Sementara itu hal lain juga disampaikan oleh Tania Arkiang yang biasa disapa Tania.
Jika ingin ke toilet harus ke warung atau kios di seberang pantai. Karena kondisi toilet yang sudah rusak di tempat tersebut.
"Biar kita tidak bayar pajak tapi mungkin karena tidak dikelola baik, listrik kota bil dari ujung sana baru tarik,terus toilet harus pulang rumah atau seberang jalan," ujarnya.
Ia berharap Pemerintah segera merespon cepat fasilitas yang rusak karena tempat tersebut sangat bagus dan banyak pengunjung.
Januari Borges selaku tukang parkir di daerah pantai tersebut juga mengatakan setiap hari banyak pengunjung yang datang ke pantai tersebut. Selain untuk menikmati suasana pantai di sore hari, pengunjung juga datang untuk menikmati kuliner di Pantai Kelapa Lima.
“Pemasukan sebagai tukang parkir itu kadang untung kadang buntung kak. Kalau hari Sabtu dan Minggu ramai pengunjung,tapi hari kerja senin sampai jumat masih sepi, " ujar Januari Borges selaku tukang parkir di Pantai Kelapa Lima.
Biaya parkir untuk kendaraan roda dua sebesar Rp 2.000 dan untuk kendaraan roda empat sebanyak Rp 5.000. Pendapatannya paling tinggi sejumlah Rp 100.000 .
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.