TTU Terkini
Ruas Jalan Umum di Kelurahan Aplasi TTU Terancam Putus
warga sekitar yang telah berinisiatif memasang tanda pengingat bagi pengendara kendaraan dan masyarakat yang melintas di lokasi itu.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Ruas jalan yang terletak di RT 013, Kelurahan Aplasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terancam putus. Pasalnya, titik tersebut dilanda longsor yang menyebabkan kendaraan roda empat tidak bisa melintasi ruas jalan ini.
Longsor pada titik ini disebabkan oleh intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kota Kefamenanu beberapa waktu terakhir.
Kondisi tanah yang berada di sekitar titik jalan ini mengalami longsor hingga sebagian badan jalan jatuh ke dalam kali. Lubang kemudian terlihat menganga di tengah jalan tersebut.
Badan jalan tersebut terlihat retak yang cukup panjang. Apabila kondisi ini terus dibiarkan, longsor di titik tersebut bisa berpotensi merusak jembatan yang terletak tepat di tepi longsor.
Baca juga: BREAKING NEWS: Bocah di Ende NTT Terseret Banjir Sejauh 1 Kilometer
Masyarakat setempat kemudian berinisiatif memberi tanda pada titik tersebut dengan tujuan untuk memperingatkan pengendara sepeda motor dan pejalan kaki agar tidak melintas di lokasi tersebut.
Saat diwawancarai, Sabtu, 22 Februari 2025 seorang pelintas jaln bernama Yunus Kolo mengaku tidak melintasi ruas jalan tersebut karena melihat tanda bambu yang dipasang warga setempat.
Ia menyampaikan terima kasih kepada warga sekitar yang telah berinisiatif memasang tanda pengingat bagi pengendara kendaraan dan masyarakat yang melintas di lokasi itu.
Menurutnya, jalan tersebut merupakan salah satu akses utama menuju ke pemukiman warga. Jika tidak segera diperbaiki, kondisi ini akan menjadi bencana bagi masyarakat setempat.
Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti waktu titik tersebut mengalami longsor. Kendati demikian, longsor ini diprediksi bakal melebar dan bisa merusak seluruh badan jalan.
Pasalnya, saat ini wilayah NTT khususnya Kabupaten TTU belum memasuki penghujung musim hujan. Jika intensitas hujan beberapa waktu mendatang semakin tinggi maka jalan tersebut berpotensi putus total. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.