Nasional Terkini

Polisi Baku Tembak dengan Mantan Perwira TNI di Asahan Gegara Narkoba

Polisi kemudian menyamar sebagai pembeli dan berpura-pura memesan sabu dari Ali.

Editor: Ryan Nong
Dok Polres Asahan via Kompas.com
BAKU TEMBAK DI ASAHAN - Pecatan anggota TNI AL, Chandra mengacungkan pistol ke arah polisi di Kelurahan Teladan, Kecamatan Kisaran, Asahan, Selasa (18/2/2025). Saat kejadian Chandra hendak ditangkap karena terlibat peredaran 10 kg sabu. 

POS-KUPANG.COM, ASAHAN - Baku tembak antara polisi dan mantan perwira TNI AL tidak terelakan saat aksi pengungkapan peredaran narkoba di Kota Tanjung Balai dan Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. 

Peristiwa baku tembak polisi dan mantan perwira TNI AL yang diketahui bernama Chandra itu berlangsung pada Selasa (18/2/2025). 

Kasat Narkoba Polres Asahan, AKP Mulyoto mengatakan, baku tembak terjadi sebelum Chandra melarikan diri. Adapun Chandra terlibat dalam jaringan pengedar narkoba jenis sabu yang dibongkar aparat kepolisian. 

Dikutip dari Kompas, AKP Mulyoto, menjelaskan pengungkapan kasus ini berawal dari informasi mengenai seorang pria bernama Ali (45), yang diduga kerap mengedarkan narkoba di Kota Tanjung Balai. 

Polisi kemudian menyamar sebagai pembeli dan berpura-pura memesan sabu dari Ali.

"Petugas berpura-pura memesan narkotika jenis sabu sebanyak 4 kg ke Ali. Pada saat itu, kesepakatan harganya adalah Rp 230.000.000 per kilogram, sehingga total harga untuk 4 kg sabu tersebut mencapai Rp 920.000.000," ujar Mulyoto dalam keterangannya, Sabtu (22/2/2025).

Transaksi disepakati berlangsung di Perumahan Johor Permai, Kelurahan Pantai Johor, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjung Balai, sekitar pukul 12.30 WIB.

Setelah memastikan barang bukti ada di tangan pelaku, polisi segera menangkap Ali. Dari hasil interogasi, Ali mengaku mendapatkan sabu tersebut dari Chandra.

"Polisi langsung membawa Ali ke rumah Chandra yang beralamat di Perumahan Surya Mas, Kelurahan Teladan, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan," lanjut Mulyoto.

Saat polisi tiba, rumah Chandra dalam keadaan terkunci. Petugas pun menunggu di depan gerbang.

Sekitar pukul 15.00 WIB, Chandra terlihat keluar dengan mengendarai sepeda motor Honda NMAX berwarna hitam.

Ketika polisi berusaha menangkapnya, Chandra melakukan perlawanan dengan menembak ke arah petugas.

"Tim opsnal mencoba melakukan penghadangan, namun Chandra langsung mengambil senjata api dari tasnya dan menembak berkali-kali ke arah tim opsnal," jelas Mulyoto.

Polisi membalas tembakan sambil berlindung di balik kendaraan. Namun, Chandra berhasil melarikan diri ke arah Stadion Mutiara Kisaran.

Setelah Chandra kabur, polisi menggeledah rumahnya dan menemukan enam bungkus plastik berwarna oranye merek 99 DURIAN berisi sabu seberat 6 kg. Dengan demikian, total sabu yang disita dari dua lokasi tersebut mencapai 10 kg.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved