NTT Terkini
Program Makan Bergizi Gratis Akan Memicu Kemajuan Pertanian Desa
Pembentukan sel tubuh seseorang, terutama yang berkaitan dengan IQ sangat bergantung kepada zat protein, baik protein nabati maupun protein hewani.

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Petani kita di di Indonesia, termasuk petani di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagian besar tinggal di wilayah pedesaan.
Sebagai petani, pekerjaan pokoknya untuk memperoleh pendapatan guna memenuhi sebagian besar kebutuhan hidupnya adalah dengan bertani.
Bertani adalah suatu usaha yang dilakukan petani pada sebidang atau beberapa bidang tanah melalui pembudidayaan tanaman atau ternak, atau ikan, bahkan serangga.
Hasil dari bertani dapat berupa: akar/umbi, batang, daun, bunga, buah, madu, daging, susu, telur, kulit, atau bulu, tergantung dari jenis komoditi yang diusahakan.
Hasil dari bertani akan dimanfaatkan petani untuk menghidupi keluarganya, dan kalau hasil itu lebih dari kebutuhan keluarganya baru dijual kepada orang lain.
Baca juga: Sempat Tertunda Sehari, Program MBG di SMPN 5 Kota Kupang Kembali Berjalan Normal
Gambaran di atas mengindikasikan bahwa tanah merupakan aset yang terpenting bagi petani. Petani tidak makan bisa hidup kalau dia tidak dapat mengakses tanah baik melalui hak milik, hak pakai, atau hak sewa dan hak bagi hasil, terkecuali kalau dia menjadi seorang buruh tani.
Karena itu tidak perlu heran kalau di pedesaan itu sering terjadi persengketaan atas tanah, bahkan sampai terjadi perang tanding baik antara pribadi dan pribadi, maupun antara kelompok dan kelompok, atau antara suku dan suku, bahkan melalui upaya perambahan hutan lindung demi untuk menguasai tanah untuk usaha pertanian.
Kita semua pasti berharap, agar usaha pertanian di daerah pedesaan hasilnya meningkat sesuai harapan, melebihi kebutuhan keluarga petani itu sendiri, karena kalau tidak, kita akan mengalami kekurangan ketersediaan pangan, dan kalau demikian, kita pasti akan mengalami gejolak sosial yang menggangu keamanan dan kenyamanan di masyarakat.
Untuk itu, pemerintah harus tetap berusaha agar produksi pertanian kita, termasuk pertanian di daerah pedesaan mengalami peningkatan yang stabil, sehingga kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi secara memadai. baik untuk keluarga petani itu sendiri maupun untuk orang lain.
Salah satu program pemerintah yang saat ini sudah mulai digencarkan adalah Penyedian Makanan Bergizi Gratis bagi anak-anak sekolah. Seperti yang kita ketahui, makanan bergizi adalah makanan yang mengandung semua zat-zat gizi seperti: carbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin. Sel-sel tubuh manusia akan bertahan hidup dan dapat menjalankan fungsinya secara normal, apabila zat-zat tersebut tersedia dalam tubuh secara seimbang dan stabil.
Ketersediaan zat-zat ini di dalam tubuh sangat bergantung kepada jumlah dan kualitas makanan yang diasup oleh seseorang. Selanjutnya kualitas makanan yang diasup ini sangat bergantung kepada ekonomi atau penghasilan yang dimiliki orang tersebut.
Baca juga: Kodim 1618/TTU Gelar Pembukaan TMMD ke 123 di SDN Lanaus
Jadi orang yang berpenghasilan rendah pasti jumlah dan kualitas makanan yang diasupnya juga rendah dan akhirnya nilai gizi yang dikandungnya pasti berkurang sehingga tidak mampu membentuk sel tubuh yang normal atau yang berkualitas tinggi.
Akibatnya adalah sel tubuh yang terbentuk kurang dapat berfungsi secara baik. Fungsi sel tubuh yang dimaksudkan adalah juga termasuk fungsi sel otak sesorang untuk berpikir, bernalar, memecahkan masalah, belajar, memahami gagasan, dan merencanakan sesuatu, yang semuanya ini disebut IQ (Inteligence Quetiont).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa orang yang berpenghasilan rendah IQ-nya juga pasti rendah; sebaliknya orang yang berpenghasilan tinggi IQ-nya juga pasti tinggi karena mengasup makanan yang berkualitas tinggi.
Pembentukan sel tubuh seseorang, terutama yang berkaitan dengan IQ sangat bergantung kepada zat protein, baik protein nabati maupun protein hewani.
Protein nabati bersumber dari hasil tanaman baik yang berupa akar, batang, daun, bunga maupun buah, dan hasil tanaman yang paling tinggi kandungan proteinnya adalah tanaman kacang-kacangan.
Protein hewani berasal dari hasil hewan, baik hewan air maupun hewan darat, baik yang liar maupun yang dipelihara.
Hasil dari hewan yang merupakan sumber protein hewani dapat berupa: daging, telur, susu, atau madu. Sangat dianjurkan, pembentukan IQ seseorang harus dimulai sejak awal pertumbuhan, bahkan sejak ada di dalam kandungan ibu.
Karena itu, penulis patut mengapresiasi terhadap suatu tradisi yang biasa dilakukan oleh Masyarakat Manggarai, dan mungkin juga oleh masyarakat di daerah lain, dimana pada saat ibu-ibu sedang menyusui diharuskan untuk mengkonsumsi sayur yang terbuat dari kacang-kacangan yang walaupun hanya menurut kepercayaan bertujuan untuk memperbanyak produksi air susu ibu (asi).
Sebenarnya tradisi ini, secara tidak sadar selain bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi dalam jumlah yang memadai, juga untuk meningkatkan qualitas IQ anak sejak dini melalui asi yang diasup dari ibunya.
Pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Bapak Jendral Prabowo sebagai Presiden saat ini mulai memperhatikan dan memperbaiki IQ bangsa Indonesia melalui pemberian makanan bergizi secara gratis kepada anak-anak sekolah dasar di seluruh Indonesia.
Sebanyak 100 Triliun Rupiah APBN Negara Republik Indonesia tahun 2025 digelontorkan untuk merealisasikan program ini.
Kendatipun mendapat kritikan dari banyak pihak, tetapi Prabowo sebagai pemimpin yang visioner, optimistik dan berkomitment, tetap bersemangat tinggi untuk merealisasikan program ini.
Sebagian besar anak sekolah dasar di Indonesia berada di wilayah pedesaan. Pemerintah menganjurkan agar bahan pangan yang digunakan untuk penyediaan makanan bergizi gratis ini harus diambil dari hasil pertanian yang diusahakan oleh petani setempat, berarti harus diambil dari hasil pertanian yang diusahakan oleh petani yang ada di daerah pedesaan pula.
Karena itu dengan adanya program makan bergizi gratis sama dengan menyediakan pasar bagi usaha pertanian yang ada di daerah pedesaan.
Karena makanan yang disajikan adalah makanan yang bergizi, maka menu makanan yang tersedia haruslah yang terbuat dari bahan pangan yang beragam agar menu tersebut dapat menyediakan gizi secara lengkap seperti: carbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin.
Zat karbohidrat dapat dipenuhi oleh pangan seperti: jagung, beras atau sereal lainnya dan umbi-umbian; zat lemak oleh pangan yang mengandung lemak seperti: kacang tanah, buah kelapa, daging, susu, dan telur; zat protein oleh pangan daging, susu, telur, dan ikan; zat mineral oleh pangan sayur-sayuran; dan zat vitamin oleh pangan buah-buahan.
Dari gambaran di atas dapat diketahui bahwa banyak jenis usahatani yang harus diusahakan secara komersial di daerah pedesaan.
Yang dimaksudkan dengan usahatani komersial adalah usahatani yang pengusahaannya berorientasi pada pasar sehingga dapat memperoleh keuntungan ekonomi.
Yang menjadi pasar dari hasil pertanian para petani di pedesaan adalah vendor-vendor yang ditugaskan untuk menyediakan makanan bergizi secara gratis bagi anak-anak sekolah di daerah pedesaan. Karena makanan ini harus disediakan setiap hari, maka jumlah bahan pangan yang dibutuhkan vendor pasti banyak.
Untuk memenuhi jumlah permintaan pasar yang begitu besar, usaha pertanian yang dilakukan petani harus mampu memberikan produksi yang tinggi.
Untuk itu dalam bertani, petani harus menerapkan sistim pertanian yang tergolong maju, yaitu sistim pertanian yang menerapkan teknologi yang lebih produktif, seperti penggunaan pupuk yang memadai, penggunaan varietas unggul, melakukan sistim pengendalian hama dan penyakit, dan menerapkan sistim tanam dan pemiliharaan tanaman yang sesuai dengan anjuran teknologi.
Agar petani tidak sulit untuk menguasai teknologi pertanian yang lebih produktif, maka tenaga penyuluh pertanian sebagai sumber teknologi dan informasi pertanian harus selalu siap berada di desa. Ini berarti tenaga penyuluh pertanian yang kompeten harus tersedia banyak dan mau tinggal di desa, karena mereka adalah pendidik dan dokter pertanian untuk para petani di pedeaan.
Semoga wacana bahwa bidang penyuluhan pertanian kembali ditangani oleh pemerintah pusat akan terealisasi dengan baik, dan kalau demikian swasembada pangan pasti akan terwujud kembali seperti yang terjadi pada era orde baru, sehingga ketersediaan pangan untuk mendukung kesuksesan program makan bergizi gratis tidak mengalami hambatan.
Dari semua yang telah diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa program makan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah dapat memicu kemajuan pertanian di pedesaan adalah benar, karena kalau pertanian di pedesaan tidak maju, maka hasil pertanian yang dilakukan petani tetap rendah dan akhirnya tidak akan dapat memenuhi kebutuhan akan bahan pangan secara memadai untuk mendukung penyediaan makanan bergizi gratis yang dimaksud.
Jadi program makan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah adalah sebuah peluang besar bagi petani di pedesaan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dari hasil usaha pertanian.
Adapun jenis-jenis usaha pertanian yang dapat dilakukan adalah: usahatani palawija (padi, jagung, dan serelea lainnya, serta umbi-umbian), usahatani hortikultura, terutama sayur-mayur dan buah-buahan), usaha peternakan (ayam kampung, bebek, itik, kambing, domba, babi dan sapi), dan usaha perikanan, terutama perikanan air tawar seperti: lele, nila, mujair, karpel dan lain-lain.
Namun demikian perlu disadari bahwa program ini akan memberikan dampak sangat positip bagi petani di pedesaan, sangat bergantung kepada kemauan dari petani itu sendiri.
Hanya petani yang mau jadi kaya melalui usaha pertanian saja, yang disebut petani komersial atau petani maju, yang dapat memanfaatkan program makan bergizi gratis sebagai suatu peluang positip, sedangkan petani subsisten, yaitu petani yang berpinsip “yang penting bisa hidup walaupun makan apa adanya”, mengnanggap program ini sebagai sesuatu yang tidak berdampak apa-apa terhadap usaha pertaniannya. Karena itu jadilah petani yang komersial, yaitu petani yang mau kaya melalui usaha pertaniannya. (Nikolaus Serman)
Penulis adalah Pensiunan dari Fakultas Pertanian Undana, dan termasuk Pengamat Masalah Sosial Pertanian di Pedesaan.
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.