Flores Timur Terkini

Kalak BPBD Flotim Minta Kades Jangan Teriak-teriak Soal Kondisi Camp Pengungsi

pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Flores Timur yang dipimpin Polus Demoor itu.

|
Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
KALAK BERI RESPONS - Kalak BPBD Flores Timur, Fredy Moat Aeng (kanan) merespons soal kondisi penyintas di camp pengungsi. Dia meminta para kepala desa agar jangan sering meneriakinya, Selasa, (18/2/2025) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA-Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Flores Timur (Flotim), Fredy Moat Aeng, selama ini menahan kritikan dari banyak pihak termasuk kepala desa (kades) dari camp-camp darurat pos lapangan pengungsian Gunung Lewotobi Laki-laki.

Mantan Camat Wulanggitang itu merespons kondisi banjir yang menggenangi posko-posko hingga masalah sampah dan kekurangan kayu bakar. Dia mengimbau para kepala desa agar jangan selalu meneriakinya saat dihadapkan dengan kondisi itu.

"Saya mengimbau para kepala desa, lihatlah masyarakatmu yang ada di pos lapangan itu, jangan sampai air masuk ke tenda kepala desa juga harus perhatikan, ini teriaknya ke Kalak BPBD, pak Kalak air masuk kami punya tenda," tegas Fredy, Selasa, (18/2/2025).

Fredy juga curhat bahwa dirinya sering diteriaki soal kekurangan kayu api di dapur. Menurutnya masalah seperti itu bisa dicarikan solusi oleh para kepala desa bersama masyarakatnya.

Baca juga: Tiga Siswa SMA di Flores Timur Trauma Setelah Diteror Pria Bertopeng

"Kepala desa dan masyarakat juga bisa cari kayu," pungkasnya.

Menyangkut sampah, jelas Fredy, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Flores Timur yang dipimpin Polus Demoor itu.

Fredy juga memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi selama masa tanggap darurat enam bulan ke depan, Februari sampai Agustus 2025.

Kebutuhan makanan bagi pengungsi saat ini, katanya, masih digunakan dari dana donasi yang totalnya lebih dari Rp 2 miliar. Belanja kebutuhan disalur ke Posko Desa Kobasoma sebanyak 678 jiwa, Posko Bokang Wolomatang 395 jiwa, Posko Konga 698 jiwa, dan Posko Lewolaga 319 jiwa.

Selain itu, pihaknya memastikan persediaan minyak tanah dan kayu bakar. Selain kesiapan logistik, pihaknya juga sedang mempersiapkan pergeseran 250 Kepala Keluarga (KK) ke hunian sementara (Huntara) di Desa Konga, Kecamatan Titehena. Pemindahan lebih diprioritaskan bagi lansia.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS


 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved