Rote Ndao Terkini

Anggota DPRD NTT Simson Polin Tinjau Jalan Rusak di Desa Persiapan Menggelama Rote Ndao

Jadi perencanaan harus betul-betul teliti tentang akar masalahnya. Kalau hanya lapis, timbun sirtu terus hotmix percuma

|
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/MARIO TETI
TINJAU JALAN RUSAK - Angoota DPRD NTT, Simson Polin meninjau jalan rusak di Desa Persiapan Menggelama, Kabupaten Rote Ndao, Senin, (17/2/2025) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Ruas jalan provinsi di bilangan Desa Persiapan Menggelama, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao terancam putus dengan patahan sekira 30 sentimeter. Jalan itu hingga saat ini tidak tersentuh pemerintah.

Diketahui jalan di Menggelama tersebut sudah banyak makan korban, para pengendara langganan jatuh saat melintasi jalan rusak itu.

Melihat kondisi jalan tersebut, anggota DPRD Provinsi NTT, Simson Polin turun tangan dan segera memanggil mitra kerja atau OPD Provinsi terkait untuk menuntaskan persoalan tersebut.

"Ini sangat vital, dan segera ditangani karena merupakan akses satu-satunya dari dalam kota ke kantor Bupati, dan juga ke rumah sakit umum daerah," lugas Simson saat turun ke lokasi, Senin, (17/2/2025).

Baca juga: Berkas Segera P21, Satlantas Rote Ndao Proses Kasus Kecelakaan di Oelunggu Sesuai SOP

Politisi PSI ini mengungkapkan, perbaikan jalan Menggelama kerap dilakukan hampir setiap tahun. Sayang kembali rusak, karena belum menyentuh penyebab kerusakannya dari tahap perencanaan.

"Tiap tahun patah. Sehingga harus cari akar masalahnya. Yang dikerjakan beberapa kali hanya kulitnya saja. Tapi akar masalah tidak pernah dicari tahu," tandas Simson.

"Jadi perencanaan harus betul-betul teliti tentang akar masalahnya. Kalau hanya lapis, timbun sirtu terus hotmix percuma," lanjut dia.

Salah satu warga sekitar, Nurhasana Pah turut memberikan keluhan kepada Simson Polin karena rumahnya ikut terdampak dari jalan yang terancam putus itu.

"Hampir setiap malam ada orang celaka. Katong (kami) tidur malam jadi sonde (tidak) nyaman. Kaget bunyi. Ada yang celaka," tutur Nurhasana. 

Sementara warga lainnya, Samuel Ndun juga ikut berkeluh. Samuel menduga ada kesalahan saat perencanaan untuk membangun jalan, sehingga badan jalan yang kerap diperbaiki tak bertahan lama.

"Menurut saya, perencanaannya yang tidak bagus. Karena hanya melihat kulit luarnya, akar masalahnya tidak," tutur  Samuel Ndun.

Apalagi, tambah dia, di musim penghujan saat ini, terdapat jalur air yang tertimbun badan jalan.

"Dulu, ada saluran air, tapi ditutup. Ada di bawah jalan ini. Ada di sini, dan di situ," kata Samuel sambil menunjuk.

"Di sini jalur air. Musim kemarau, air tetap mengalir. Makanya jalan ini rusak terus karena di bawahnya ada air," lanjutnya. (rio)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved