Flores Timur Terkini

Akses ke Kecamatan Putus, Warga di Adonara Kumpul Uang Bangun Jembatan Darurat

Kondisi jalan sepanjang jalur itu belum bagus sehingga memakan waktu lama sebelum tiba di sekolah.

|
Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
JEMBATAN DARURAT-Warga Desa Watobaya berhasil membangun jembatan darurat untuk melancarkan akses transportasi di Kecamatan Adonara Barat, Pulau Adonara, Flores Timur, NTT, Jumat, (14/2/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM,LARANTUKA-Jembatan penghubung Desa Watobaya dan Desa Homa dengan pusat Kecamatan Adonara Barat, Pulau Adonara, Kabaupaten Flores Timur, NTT, putus akibat diterjang banjir sejak Januari 2025.

Jembatan alternatif menghubungkan dua desa ke Waiwadan itu akhirnya bisa diakses dengan jembatan darurat hasil swadaya masyarakat setempat pada Jumat, 14 Februari 2025.

Kepala Desa (Kades) Watobaya, Yohanes Tupen Kenotan, mengatakan warga berinisiatif mengumpulkan uang lalu membeli lima pohon kelapa untuk pembangunan jembatan darurat.

"Kami sendiri, kumpul uang sedikit-sedikit beli pohon kelapa. Ini kepedulian masyarakat, tidak ada yang keberatan. Kami kerjakan jembatan darurat sejak Jumat kemarin," ungkap Yohanes, Minggu, 16 Februari 2025 siang.

Baca juga: Pasca Erupsi Gunung Lewotobi, Pemda Flores Timur Tetapkan Status Tanggap Darurat Hingga Agustus 2025

Menurutnya, sebelum dikerjakan, masyarakat khususnya pelajar terpaksa memakai jalur lain sejauh 7 kilometer ke Bukit Seburi-Tonuwotan. Kondisi jalan sepanjang jalur itu belum bagus sehingga memakan waktu lama sebelum tiba di sekolah.

Setelah pengerjaan selesai, sepeda motor dan mobil sudah bisa melintas meski harus selalu hati-hati. Yohanes berharap jalur itu secepatnya diperbaiki agar memudahkan aktivitas ekonomi warga yang memiliki potensi kelapa, mete, dan kakao.

"Hingga hari ini sudah bisa lewat. Berharap agar ke depan bisa diperbaiki, karena jembatan darurat pakai kayu ini tidak mungkin bertahan lama, apa lagi kalau yang lewat mobil" ujarnya.

Yohanes memastikan tak ada praktik pungutan liar (pungli) di jembatan darurat. Warga bekerja ikhlas demi memulihkan akses transportasi ke pusat Kecamatan Adonara Barat di Waiwadan ataupun ke Larantuka Ibu Kota Flores Timur yang harus ditempuh lewat penyeberangan laut.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved