Rote Ndao Terkini

Begini Pengembangan Hilirisasi Hasil Ternak Domba Rote Ndao NTT

Melalui pengembangan dari kandang hingga ke meja makan, Domba Rote kini memiliki prospek lebih cerah dalam industri peternakan

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DINAS PETERNAKAN
SOSIALISASI - Kadis Peternakan Rote Ndao, Herman Haning saat sosialisasi pengembangan hilirisasi hasil ternak Domba Rote,Jumat, (14/2/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Pengembangan Domba Rote terus didorong sebagai salah satu sektor unggulan peternakan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Domba khas Pulau Rote ini memiliki daya tahan tinggi terhadap kondisi lingkungan yang kering serta menghasilkan daging dengan cita rasa khas. 

Untuk meningkatkan kualitas dan nilai tambahnya, pemerintah bersama berbagai pihak kini mengembangkan program hilirisasi hasil ternak domba, sehingga produk akhirnya dapat langsung dinikmati masyarakat dari meja makan.

Kepala Dinas Peternakan Rote Ndao, Herman Haning menyampaikan, pemerintah daerah telah menjalin kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang dalam pengembangan genetik Domba Rote.

"Fokus utama kami adalah menghasilkan domba dengan kualitas daging premium yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Dengan dukungan akademisi dan penelitian ilmiah, kami berupaya meningkatkan produktivitas dan mutu genetik Domba Rote," pungkas Herman, Jumat, (14/2/2025).

Selain pengembangan genetik, tambah dia, hilirisasi hasil ternak menjadi bagian penting dalam rantai produksi ini. Domba yang sebelumnya hanya dijual dalam bentuk ternak hidup, sudah saatnya mulai diproses menjadi berbagai produk olahan seperti daging segar, sosis, abon, se'i, rendang, dan bisa untuk bakso domba. 

Upaya ini, kata Herman, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan peternak sekaligus memperluas akses pasar.

"Melalui pengembangan dari kandang hingga ke meja makan, Domba Rote kini memiliki prospek lebih cerah dalam industri peternakan," lugas Herman.

Dengan kualitas genetik yang unggul serta diversifikasi produk olahan, diharapkan sektor ini mampu memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. (rio)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved