Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 13 Februari 2025, Menerobos Sekat
dia mampu meluluh-lantahkan hati Yesus. Akhirnya Yesus terkagum-kagum dengan apa yang dikatakan perempuan itu.
Oleh : Pastor Jhon Lewar SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Kamis 13 Februari 2025, Menerobos Sekat
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz, STM Nenuk Atambua Timor
Hari biasa Pekan ke 5
Lectio: Kejadian 2:18-25; Mazmur 128:1-2,3,4-5;
Markus 7:24-30
Meditatio:
Injil Markus (7: 24-30) hari ini bercerita tentang seorang perempuan dari Siro-Fenisia yang datang kepada Yesus dan memohon agar Anaknya yang sedang kerasukan dapat disembuhkan. Namun apa yang terjadi? Dia
tidak langsung memperoleh apa yang dimintanya. Mengapa begitu? Karena dia berkebangsaan non Israel. Untuk diketahui, bangsa SiroFenisia dalam pandangan Yahudi adalah kafir, rendah dan najis.
Sebutan anjing adalah hal yang lazim dikenakan kepada orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Mereka disamakan dengan anjing yang haram bagi orang Yahudi. Apalagi dia adalah seorang perempuan. Perempuan tak pantas menemui seorang rabi atau guru laki-laki Yahudi.
Dia ditantang oleh Yesus. Tapi lihatlah perempuan ini, apakah dia menyerah? Tidak. Dia tidak putus asa. Dengan penuh kerendahan hati, dia terus meminta sambil mengakui semua yang dikatakan Yesus kepadanya. Tanpa diduga, semua perjuangannya, tidaklah sia-sia. Dengan perkataannya, dia mampu meluluh-lantahkan hati Yesus. Akhirnya Yesus terkagum-kagum dengan apa yang dikatakan perempuan itu.
Yesus menerima perempuan itu, walau diawali dengan ujian. Sikap Yesus yang melampaui tradisi itu menunjukkan bahwa menolong manusia itu lebih utama dari apa pun. Lebih utama dari tradisi, status sosial dan aturan apa pun yang dibuat oleh manusia.
Bahkan Yesus rela terusik kenyamanan pribadiNya yang ingin bersembunyi dari kerumunan orang banyak demi menolong perempuan “kafir” itu. Yesus menerobos sekat duniawi, tembok pemisah demi menyembuhkan anak dari ibu yang teguh imannya itu.
Terkadang dalam kehidupan kita sehari-hari, hidup tidak berjalan mulus. Ada kalanya kita merasa gagal dalam hidup. Kita merasa gagal karena segala perjuangan dan jeri payah seakan-akan terasa sia-sia dan tak berguna. Kita berdoa kepada Tuhan, tapi sepertinya Tuhan tidak mengabulkan permohonan kita. Jika halnya demikian, kita dapat belajar dari Injil hari ini. Kita dapat belajar dari perempuan Siro-Fenisia.
Kita dapat belajar bagaimana dia berjuang untuk memohon kesembuhan bagi anaknya. Kita juga dapat belajar bagaimana bersikap rendah hati dan percaya kepada Tuhan. Melalui kedua sikap inilah maka dia memperoleh kesembuhan bagi anaknya.
Maka, dalam perjuangan hidup kita sehari-hari, hendaklah kita bersikap demikian. Sikap yang senantiasa rendah hati dan tetap percaya akan kuasa Tuhan. Tuhan pasti mendengar keluh kesah, permintaan, permohonan kita. Yesus mengabulkannya.
Kekuatan tekad perempuan Siro-Fenisia menginspirasi kita untuk ulet dan tidak putus asa dalam menghadapi semua permasalahan hidup seberat apapun. Semua permasalahan hidup tidak dapat diselesaikannya hanya
dengan semangat yang rapuh dan loyo. Kemauan dan tekad yang kuat merupakan motor yang menghasilkan „mukjizat‟ yang membawa kita keluar dari kesulitan kita. Banyak prestasi besar yang terukir berkat kekuatan sebuah tekad, banyak kesembuhan yang terjadi berkat tekad dan harapan besar dari si sakit.
Dari perempuan itu kita juga bisa belajar untuk menjadi orang yang selalu berkata dan bersikap positif, tidak peduli dalam suasana yang tidak kondusif. Baginya kesembuhan anaknya jauh lebih penting daripada reaksi orang atas usahanya mencari kesembuhan bagi anaknya. Katakata positif dapat mengubah dunia. Kata-kata positif selalu dapat menumbuhkan diri sendiri dan orang lain. Dan Tuhan Yesus sangat menghargai kata-kata positif dari perempuan itu.
Missio:
Mari kita tekun berdoa. Doa mengajarkan kita untuk semakin percaya kepada Tuhan dan menyerahkan diri kepadaNya. Kita meneladani semangat kerendahan hati dan daya juang dari perempuan Siro Fenisia,
tanpa mengenal lelah dan tanpa putus asa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.