TTU Terkini

BPBD Kabupaten TTU Beberkan Data Dampak Cuaca Ekstrem Beberapa Hari Terakhir 

Octho meminta seluruh masyarakat Kabupaten TTU untuk waspada terhadap cuaca ekstrem di wilayah NTT khususnya di Kabupaten TTU.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
TERTIMPA - Rumah milik warga Desa Bannae yang rusak tertimpa pohon. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Timor Tengah Utara, Octho Nule menyebut berdasarkan informasi yang diperoleh, cuaca ekstrem beberapa hari terakhir membawa dampak serius terhadap masyarakat di sejumlah desa di Kabupaten TTU, NTT.

Menurutnya, beberapa hari yang lalu, tanah longsor melanda Daerah Aliran Sungai (DAS) di Desa Oerinbesi. Longsor ini berdekatan dengan lahan pertanian milik warga setempat. 

"Di Desa Humusu Wini, 1 bangunan PAUD Dharma Wanita Wini rusak tertimpa pohon yang tumbang,"ujarnya, Senin (10/2/2025).

Ia menjelaskan, di Desa Keun, tanah longsor mengancam lahan persawahan milik warga. Sementara di Desa Bannae satu rumah milik warga rusak berat akibat tertimpa pohon yang tumbang. 

Sejauh ini, tidak ada korban jiwa akibat dampak cuaca ekstrem ini. Namun, kerugian material dialami oleh masyarakat.

Baca juga: BPBD Kabupaten TTU Minta Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem 

Octho meminta seluruh masyarakat Kabupaten TTU untuk waspada terhadap cuaca ekstrem di wilayah NTT khususnya di Kabupaten TTU.

Menurutnya, curah hujan tinggi dan angin kencang yang melanda wilayah NTT beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah kabupaten terdampak bencana.

"Kita di Kabupaten TTU juga mengalami hal yang sama,"ujarnya.

Dalam beberapa hari ini, kata Octho, berdasarkan laporan yang masuk, beberapa fasilitas umum dan rumah milik warga rusak tertimpa pohon.

Selain itu, banjir juga merendam areal persawahan milik warga di sejumlah desa di Kabupaten TTU. Selain banjir, lahan pertanian milik warga juga terdampak longsor.

BMKG telah mengeluarkan rilis dampak bencana ekstrem beberapa waktu lalu. Informasi mengenai cuaca ekstrem ini, telah disampaikan terlebih dahulu kepada kepala desa dan para camat untuk dilanjutkan kepada masyarakat.

Dikatakan Octho, satu unit rumah warga di Desa Humusu Sainiup juga dilanda bencana kebakaran. Saat ini pihaknya telah menerima laporan tersebut dan dalam waktu dekat akan turun ke lokasi kejadian.

Ia juga mengimbau masyarakat di Kabupaten TTU khususnya di wilayah pantai utara agar tidak melaut selama batas waktu yang ditentukan.

"Ini kita sampaikan agar bisa mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan,"ungkapnya.

Bagi Octho, pihaknya terus mendata perkembangan dampak cuaca ekstrem dan masyarakat yang terdampak untuk memastikan data riilnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved