Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 7 Februari 2025, Biarkan Kebenaran Tetap Berbicara

Untuk bisa menyatakan kasih persaudaraan secara benar maka kita mesti tidak boleh hidup menjadi hamba uang

Editor: Edi Hayong
Foto pribadi
RENUNGAN KATOLIK- RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik, Jumat (7/2/2025) 

Oleh : RP Markus Tulu SVD

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP Markus Tulu SVD dengan judul : Biarkan Kebenaran Tetap Berbicara.

RP Markus Tulu SVD menulis renungannya merujuk pada Bacaan,  Ibr. 13:1-8; Mrk. 6:14-29.

Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis oleh RP Markus Tulu SVD hari ini.

Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau. Ini kata-kata Yesus untuk meneguhkan iman kita dan membuat hidup kita lebih tangguh.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 6 Februari 2025, Bertobat dan Mengubah Hidup

Betapapun kita mengalami kesulitan dalam kita menjalani hidup bahkan kita sendiri sadar bahwa hidup dunia ini keras dan kejam, tapi kita tidak perlu takut karena Tuhanlah penolong kita.

Hanya yang Tuhan minta dari kita yakni, "memelihara kasih persaudaraan."

Untuk bisa menyatakan kasih persaudaraan secara benar maka kita mesti tidak boleh hidup menjadi hamba uang.

Tapi kita harus hidup dengan merasa cukup dengan apa yang ada pada kita.

Jika tidak kita akan menjadi tamak dan karena itu kita juga akan bersikap sewenang-wenang terhadap sesama kita.

Bahkan sesama kita bisa kita tindas dan kita jadikan korban dari keserakahan kita.

Pesan Tuhan peliharalah kasih persaudaraan hendaklah mengingatkan kita untuk hidup saling mengasihi, bersikap adil dan menjadi peduli dengan sesama dan dengan alam lingkungan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 6  Februari 2025, “Jangan Membawa Apa-apa”

Di sinilah kita dituntut untuk tegas menyatakan kebenaran. Meskipun oleh mencintai kebenaran risiko nyawa menjadi terancam.

Namun yang utama dalam hidup ini adalah membiarkan kebenaran tetap berbicara hingga abadi meskipun pejuang kebenaran dilenyapkan oleh penguasa yang lalim dan kejam.  

Keberanian Yohanes menegur Herodes, "tidaklah halal engkau mengambil istri saudaramu" hendaklah menjadi inspirasi bagi hidup beriman kita. Mrk. 6:14-29.(PMT)

Berikut ini teks lengkap Injil Markus  6:14-29

Mrk 6:14, Raja Herodes juga mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya sudah terkenal dan orang mengatakan: "Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia."

Mrk 6:15, Yang lain mengatakan: "Dia itu Elia!" Yang lain lagi mengatakan: "Dia itu seorang nabi sama seperti nabi-nabi yang dahulu."

Mrk 6:16, Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata: "Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan yang bangkit lagi."

Mrk 6:17, Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri.

Mrk 6:18, Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!"

Mrk 6:19, Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat,

Mrk 6:20, sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.

Mrk 6:21, Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari ulang tahunnya mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarny perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea.

Mrk 6:22, Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!",

Mrk 6:23, lalu bersumpah kepadanya: "Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun setengah dari kerajaanku!"

Mrk 6:24, Anak itu pergi dan menanyakan ibunya: "Apa yang harus kuminta?" Jawabnya: "Kepala Yohanes Pembaptis!"

Mrk 6:25, Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta: "Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam!"

Mrk 6:26, Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya.

Mrk 6:27, Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara.

Mrk 6:28, Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya.

Mrk 6:29, Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kuburan.(*/imankatolik.or.id)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved