Sumba Barat Daya Terkini

Hampir 10 Tahun Tidak Beroperasi, Warga Desak Pemerintah Segera Perbaiki Pelabuhan Feri Waikelo

Keduanya juga menambahkan, kerusakan pelabuhan itu akibat bencana alam badai gelombang besar yang menghantamnya beberapa tahun silam.

|
Penulis: Petrus Piter | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
TERKESAN MUBAZIR - Pelabuhan Feri Waikelo di Kabupaten Sumba Barat Daya terkesan mubazir, karena hampir 10 tahun tidak diguanakan. Gambar diambil Senin (3/2/2025) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Warga  Sumba Barat Daya (SBD) mendesak pemerintah segera memperbaiki pelabuhan Feri Waikelo. Pelabuhan ini hampir 10 tahun terakhir tidak beroperasi.

Pelabuhan yang dibangun dengan dana miliara rupiah ini mengalami kerusakan parah setelah setahun beroperasi. 

Seperti disaksikan POS-KUPANG.COM, Senin (3/2/2025) siang, kondisi pelabuhan Waikelo di SBD ini sangat memprihatinkan.

Secara keseluruhan bangunan pelabuhan, gedung menjadi tempat tunggu penumpang, areal terminal, pagar keliling sudah rusak parah bahkan sebagian besar sudah patah akibat karatan.

Kondisi bangunan fisik pelabuhan Waikelo sudah rusak parah di mana areal sandar kapal feri sudah rusak parah dan nyaris rubuh tenggelam.

Baca juga: Jadwal Tol Laut KM Sabuk Nusantara 49 Mulai 30 Januari 2025, Bima-Waikelo & Raijua-Sabu Pulang Pergi

Bangunan pagar besi  sepanjang pelabuhan sudah patah semua. Pokoknya kondisinya tak tayak digunakan lagi.

Kondisi yang sama juga bisa disaksikan di bagian darat dimana  gedung menjadi ruang tunggu penumpang bagai rumah hantu dan tinggal roboh saja. Sementara bangunan terminal sudah lenyap tak berbekas dan lain-lain.

Terhadap kondisi itu, David Ngongo dan Fajar, dua warga Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya yang ditemui diselah-selah melakukan pancing ikan di Pelabuhan Feri Waikelo, SBD, Senin (3/2/2025) siang mengatakan pelabuhan ini sudah lama rusak.

Pelabuhan Waikelo itu hanya setahun lebih beroperasi, dan hampir 10 tahun lamanya tidak beroperasi akibat alami kerusakan parah.

Keduanya mengaku tidak mengetahui persis pelabuhan itu rusak tetapi mengatakan salah satu penyebab karena gelombang lautnya sangat besar dan tinggi. Mestinya posisi pelabuhan itu harus lebih tinggi lagi sehingga aman dari gelombang.

Keduanya juga menambahkan, kerusakan pelabuhan itu akibat bencana alam badai gelombang besar yang menghantamnya beberapa tahun silam.

Meski demikian, keduanya meminta pemerintah daerah mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat untuk memperbaikinya. Letak Pelabuhan  Waikelo sangat strategis karena menghubungkan dengan pelabuhan Bima, NTB.  

Pada awal beroperasi, aktivitas pelabuhan sangat  ramai dan sangat membantu ekonomi masyarakat sekitar.

Untuk itu, keduanya berharap pemerintah daerah memberi perhatian serius sehingga pelabuhan Waikelo mendapat perhatian pemerintah propinsi dan pusat untuk memperbaikinya. (*)]

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved