Nisfu Syaban 2025
Kapan Malam Nisfu Syaban 1446 Hijriyah? Berkut Jadwal dan Amalan yang Dianjurkan untuk Umat Islam
Kapan Malam Nisfu Syaban 1446 Hijriyah? Berkut Jadwal dan Amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan Umat Islam
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
Berikut doa bulan Syaban yang dapat diamalkan,
اللَّهُمَّ سَلَّمْنِي لِرَمَضَانَ وَسَلَّمْ لِي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلا
Arab Latin: Allaahumma sallimnii liramadhaana wasallim lii ramadhaana wa tasallam-hu minni mutaqabbalan
Artinya: "Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan."
2. Puasa Sunnah Syaban
Mengutip buku Kembalilah kepada Allah karya Abdul Rahem, ada banyak riwayat yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW banyak melakukan puasa sunnah di bulan Syaban. Puasa sunnah Syaban meliputi juga puasa sunnah Senin Kamis.
Dari Aisyah RA, ia berkata, "Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa satu bulan penuh, kecuali berpuasa di bulan Ramadan. Dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunnah melebihi (puasa sunnah) di bulan Syaban." (HR Bukhari)
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Bulan Syaban adalah bulan ketika manusia mulai lalai, yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah SWT, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku sangat suka berpuasa ketika amalanku dinaikkan." (HR Ahmad dan Nasa'i)
Baca juga: Waktu dan Cara Membaca Surat Yasin di Malam Nisfu Syaban, Dibaca 3 Kali Sesudah Sholat Maghrib
3. Puasa Ayyamul Bidh
Selain puasa sunnah Syaban, umat Islam juga bisa mengerjakan puasa Ayyamul Bidh atau puasa pertengahan bulan. Puasa ini dapat dikerjakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan hijriyah, termasuk Syaban.
Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan puasa Ayyamul Bidh, "Siapa yang berpuasa tiga hari pada setiap bulan, seperti puasa sepanjang tahun."
4. Ibadah Nisfu Syaban
Mengutip Buku Harian Orang Islam: Agenda Syar'i Muslim/Muslimah Teladan Sepanjang Tahun karya Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, dijelaskan anjuran untuk mengerjakan ibadah pada pertengahan bulan Syaban. Rasulullah SAW bersabda,
"Jika tiba waktu malam nisfu Syaban, maka beribadahlah di malamnya dan puasalah di siangnya, karena sesungguhnya Allah SWT menurunkan rahmat-Nya mulai tenggelamnya matahari (Maghrib) di langit dunia dan berfirman, "Siapa yang meminta ampun, Aku ampuni. Siapa yang meminta rezeki, Aku beri rezeki. Siapa yang terkena musibah, Aku sembuhkan. Siapa yang minta ini dan itu,' seterusnya sampai waktu terbitnya fajar (matahari)." (HR Ibnu Majah).
5. Membaca Yasin
Pada malam nisfu Syaban, dianjurkan membaca surat Yasin tiga kali berturut-turut setelah salat Maghrib dan lebih utama dilakukan secara bersama-sama.
Bacaan Yasin pertama diniatkan untuk meminta umur panjang yang diisi dengan ketaatan kepada Allah SWT. Bacaan Yasin kedua diniatkan supaya dijaga dari semua bahaya serta diberi keluasan rezeki yang baik serta halal. Bacaan Yasin yang terakhir diniatkan agar hati merasa cukup dan dianugerahi husnul khatimah.
Setelah membaca Yasin, umat muslim disunnahkan membaca doa. Berikut doa yang biasa dilafalkan setelah membaca Yasin di malam Nisfu Syaban:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُ عَلَيْهِ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ، وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ، وَمَأْمَنَ الْخَائِفِينَ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِي أُمَ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُوْدًا أَوْ مُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ مِنْ أُمَ الْكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَتَقْتِيرَ رِزْقِي، وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ سَعِيدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَقًا لِلْخَيْرَاتِ، فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ). إِلهِي بِالتَّجَلِي الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ الْمُكَرَمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ، إِكْشِفْ عَنِّي مِنَ الْبَلَاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ وَاغْفِرْ لِي مَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُ الْأَكْرَمُ. وَصَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَىسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.