Kabupaten Kupang Terkini
Johni Asadoma Janji Cari Solusi Saat Turun ke Lokasi Banjir di Oebelo Kabupaten Kupang NTT
terdampak banjir yang terjadi setiap tahun saat curah hujan tinggi. Bahkan banjir ikut meluap dan menggenangi jalan raya.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wakil Gubernur NTT terpilih, Johni Asadoma langsung turun ke lokasi banjir di Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang, Jumat (31/1/2025).
Mantan Kapolda NTT itu melihat langsung kondisi banjir yang terjadi pasca hujan lebat mengguyur Kupang dan sekitarnya sejak Jumat dini hari.
Purnawirawan Polri itu berjalan kaki menyusuri lokasi banjir untuk menemui warga sekaligus membagikan bantuan sembako kepada para korban.
Johni Asadoma ingin melihat dari dekat penyebab utama banjir di daerah itu sering terjadi. Kader Gerindra itu menyapa warga sekitar dan memantau lokasi bencana.
Baca juga: Cuaca Buruk, Puluhan Rumah Warga Desa Oebelo Kabupaten Kupang NTT Terendam Banjir
Setelah ini, Johni Asadoma mengaku bakal berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi agar persoalan itu segera ditangani.
Mantan petinju nasional itu berharap penanganan itu bisa mencegah kejadian serupa bisa terulang dikemudian hari.
"Saya datang, turun langsung ke lokasi banjir agar tahu pasti bagaimana kondisi masyarakat dan apa penyebab banjir setiap tahunnya. Kami berusaha untuk mencari solusi dan berkoordinasi dengan pihak terkait agar banjir bisa diatasi," ujarnya.
Diketahui, banyak masyarakat yang bermukim di lokasi tersebut terdampak banjir yang terjadi setiap tahun saat curah hujan tinggi. Bahkan banjir ikut meluap dan menggenangi jalan raya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan rumah warga di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Banjir ini terutama terjadi di Dusun IV, RT 19 dan 20, dengan genangan air yang masih bertahan hingga Jumat (31/1/2025) sekitar pukul 12.00 WITA.
Selain rumah warga, ruas jalan di lokasi tersebut juga tertutup air, menghambat arus lalu lintas.
Kepala Desa Oebelo, Marthen Halla, mengungkapkan bahwa banjir ini merupakan kejadian yang hampir terjadi setiap tahun saat curah hujan tinggi.
Hingga saat ini, pihak desa masih melakukan pendataan, dan sejauh ini tercatat sebanyak 11 rumah terdampak.
"Meskipun belum ada laporan mengenai kerugian material yang signifikan, warga mengalami kesulitan dalam beraktivitas akibat genangan air yang masih bertahan," ujar Marthen Halla saat memantau rumah warga yang terdampak.
Ia juga menjelaskan bahwa salah satu penyebab banjir adalah jembatan kecil di lokasi yang tersumbat, sehingga aliran air tidak berjalan lancar.
"Ke depannya, masalah saluran air di lokasi ini perlu diperbaiki dan dinormalisasi," tambahnya. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.