Kabupaten Kupang Terkini
Sumbatan Material di Jembatan Jadi Penyebab Banjir di Desa Oebelo Kabupaten Kupang
Hasil pantauan lapangan, jembatan tersebut tersumbat material lumpur dan dahan kayu menjadi penyebab banjir di Jalan Timor Raya Km. 20
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS KUPANG.COM- Ryan Tapehen
POS KUPANG.COM, OELAMASI- Sumbatan material yang ada di Jembatan Oebelo, batas Desa Oebelo dan Desa Tanah Merah di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang menjadi penyebab utama seringnya terjadi luapan banjir.
Kejadian terkini pada Jumat (31/1/2025) menyebabkan puluhan rumah warga terendam dan arus kendaraan di Jalan Trans Timor terhambat.
Hasil pantauan lapangan, jembatan tersebut tersumbat material lumpur dan dahan kayu menjadi penyebab banjir di Jalan Timor Raya Km. 20.
Salah satu warga Oebelo, Gordon Mooy Mbatu mengaku alur sungai dibawah jembatan kecil tersebut saat ini tertutup material sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar.
Baca juga: Cuaca Buruk, Puluhan Rumah Warga Desa Oebelo Kabupaten Kupang NTT Terendam Banjir
Kata dia, diawal tahun ini bila hujan turun dengan intensitas sedang saja sudah bisa terjadi banjir meskipun tidak sampai meluap ke rumah warga seperti kejadian saat ini.
"Tadi pagi banjir sampai air masuk di dalam rumah sekitar jam 2 pagi, dan semakin parah pada jam 6 tadi," ungkap Gordon.
Dia berharap Pemerintah Kabupaten Kupang melalui dinas terkait bisa memperhatikan kondisi yang diderita warga saat ini.
Hal senada juga disampaikan November Ludji Dima yang mengaku hujan lebat sejak dini hari akhirnya membuat sungai kecil tersebut meluap dan terjadi banjir sekitar pukul 06.00 WITA.
"Banjir masuk di dalam rumah sekitar pukul 07.00 WITA , tempat jual garam rusak, garam ada puluhan karung juga kena air semua," beber Dima.
Akibat banjir tersebut dirinya mengaku rugi hingga jutaan rupiah akibat puluhan karung garam yang terendam banjir.
Seperti diketahui, belasan rumah di Dusun 2, Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.
Baca juga: Danrem 161/WS Tinjau Rumah Tidak Layak Huni Program Praja Raksaka Peduli Rakyat di Desa Oebelo
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Kupang, Semy Tinenti mengungkapkan dari pemetaan mereka Desa Oebelo merupakan wilayah yang berpotensi selalu mengalami bencana banjir.
Dlam peta rawan bencana banjir terdapat dua lokasi di Desa Oebelo yang selalu menjadi titik terjadinya banjir yakni jembatan penghubung yang merupakan batas desa Tanah Merah dan Desa Oebelo dan wilayah dusun 2 Desa Oebelo.
Dia juga membenarkan pernyataan warga terkait penyebab banjir di jembatan karena banyaknya material lumpur serta kayu tertumpuk di area jembatan sehingga terjadi luapan banjir menggenangi sekitar wilayah tersebut.
Di lokasi tersebut juga pernah dilakukan normalisasi oleh BPJN NTT namun bila hujan deras datang maka material akan kembali tertimbun disana.
Untuk itu perlu penanganan serius dari pemerintah lintas sektor agar kejadian ini tidak terulang lagi mengingat sesuai prediksi BMKG hujan dengan intensitas tinggi akan melanda Kabupaten Kupang hingga tanggal 3 Februari 2025.
Sebagai langkah tanggap darurat mereka telah berkoordinasi dengan dinas sosial dan PUPR agar segera menyelesaikan persoalan darurat termasuk.
Pihaknya juga akan melaporkan ke BPBD Provinsi NTT untuk segera menurunkan alat berat guna mengeruk materi sekitar jembatan.(ary)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.