Prakiraan Cuaca

Hujan Ekstrem Landa NTT, BMKG Sebut Bibit Siklon Selatan NTT Berpotensi Jadi Badai Tropis

Hujan Ekstrem Landa NTT, BMKG Sebut Bibit Siklon Selatan NTT Berpotensi Jadi Badai Tropis, semua pihak diimbau waspada.

|
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
darilaut.id
BIBIT SIKLON - Bibit Siklon Tropis picu Cuaca Ekstrem di NTT - Hujan Ekstrem Landa NTT, BMKG Sebut Bibit Siklon Selatan NTT Berpotensi Jadi Badai Tropis. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Peringatan dini dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) terkait Cuaca NTT. 

BMKG menyebut Hujan Ekstrem Landa NTT saat ini. Salah satu faktor pemicunya, muncul Bibit Siklon di Selatan NTT yang berpotensi menjadi Badai Tropis hingga April 2025.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Eltari Kupang, Sti Nenot'ek mengatakan di wilayah NTT sering terjadi atau munculnya bibit siklon tropis dan bisa meningkat menjadi siklon tropis.

“Munculnya ini biasanya pada bulan November sampai April, karena itu selama bulan November sampai April kami dari BMKG terus memantau kondisi tersebut,” imbuhnya

Baca juga: NTT Sudah Masuk Puncak Musim Hujan, Andriko Minta Semua Pihak Waspada Bencana Banjir dan Longsor

Sti Nenotek mengungkapkan potensi siklon tropis di Selatan NTT tetap diwaspadai, mengingat pada April 2021, Siklon Tropis Seroja menyebabkan dampak besar di wilayah tersebut.

"Kami terus memantau kemungkinan munculnya bibit siklon di Selatan NTT atau utara Australia, yang bisa berdampak pada cuaca ekstrem di wilayah ini," jelasnya.

Sti Nenotek mengingatkan semua pihak untuk waspada terhadap hujan ekstrem yang dipicu berbagai fenomena atmosfer.

Ia mengatakan, saat ini semua wilayah di NTT sudah memasuki puncak musim hujan da akan berlangsung hingga 3 Februari 2025. 

Fenomena atmosfer seperti La Nina lemah, sirkulasi siklonik, gelombang Kelvin, dan Madden-Julian Oscillation (MJO) memperparah curah hujan di wilayah ini.

"Sejumlah fenomena atmosfer memperparah curah hujan di wilayah ini," katanya.

Pada 27 Januari 2025, Kota Kupang mencatat curah hujan ekstrem hingga 155 milimeter yang menyebabkan banjir di beberapa titik. BMKG memprediksi cuaca ekstrem bertahan hingga 3 Februari, dengan kemungkinan berlanjut hingga April.

Baca juga: Lipsus - Waspada Puncak Musim Hujan, Cuaca Ekstrem Landa NTT

Menurutnya puncak musim hujan ini wilayah NTT dipengaruhi fenomena atmosfer seperti Monsun Asia, fenomena La Nina lemah, hingga Madden Julian Oscillation (MJO) di sekitar wilayah NTT.

Selain itu, teramati pula daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan daerah pertemuan angin (konfluensi).

“Fenomena atmosfer ini semakin menguat dan menambah curah hujan di NTT, sehingga beberapa hari terakhir terjadi hujan dengan intensitas sedang sampai sangat lebat. Bahkan tanggal 27 Januari 2025 kemarin, di wilayah Kota Kupang intensitas hujannya sampai 155 milimeter, dan itu sudah masuk dalam kategori ekstrem,” ujarnya di Kantor Gubernur NTT, Kamis (30/1/2025).

Dia juga mengatakan pihaknya akan terus memantau dan mengantisipasi perkembangan cuaca.

“Kondisi cuaca ekstrem ini kami prakirakan sampai tanggal 3 Februari 2025, tetapi puncak musim hujan itu sampai bulan Februari. Otomatis selama Februari ini kami akan mengantisipasi, bisa saja siaran pers yang sudah kami keluarkan akan kami perpanjang melihat kondisi cuaca yang ekstrim,” jelasnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved