Cuaca Buruk
Satu Nelayan Tewas, 1 Korban Hilang dalam Insiden Kapal Tenggelam Diterjang Ombak Perairan Bawean
Satu Nelayan Tewas, 1 Korban Hilang dalam Insiden Kapal Tenggelam diterjang Ombak Perairan Bawean Gresik.
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM - Satu Nelayan Tewas dan 1 Korban Hilang dalam peristiwa kapal tenggelam akibat cuaca buruk di Perairan Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa TimurSenin (27/1/2025).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Sukardi mengatakan seorang nelayan bernama Sudariono 57 tahun asal Bangsal, Sangkapura berhasil ditemukan dalam kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Sedangkan keberadaan korban Sukandi, berusia 63 tahun asal Bangsal masih belum ditemukan.
Sementara dua orang nelayan berhasil selamat setelah dievakuasi nelayan lainnya.
Baca juga: Kapten dan 19 ABK Selamat dari Lakalaut Kapal Tenggelam, Berikut Daftar Namanya
Peristiwa kapal tenggelam di Perairan Bawean ini menggegerkan warga Dusun Bangsal Desa Dekatagung Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean.
Berikut Kronologi Kapal Tenggelam di Perairan Bawean, Gresik Jawa Timur
Kecelakaan laut terjadi sekitar pukul 6.30 WIB sekitar 3 mil dari bibir pantai desa setempat.
Perahu nelayan pencari ikan membawa empat orang penumpang termasuk nahkodanya.
Nah, para nelayan mulai melaut sejak pukul 3.30 WIB.
Perahu milik Sukandi itu berangkat dari Dusun Bangsal Desa Dekatagung, Kecamatan Sangkapura.
Setelah sampai di tengah laut, para nelayan mulai menebar jaring.
“Menjelang pagi hari, perahu mereka dihantam ombak dan angin kencang.
"Peristiwa tersebut mengakibatkan lambung kapal bocor hingga kemasukan air dari samping."
Baca juga: Kronologi Kapal Tenggelam di Perairan Malaysia, Bawa Sembilan PMI Ilegal, Tiga Asal NTT
"Laju kapal sulit bergerak, karena jaring masih terpasang," kata Kasatpolairud Polres Gresik Iptu Arifin kepada SURYAMALANG.COM ( Kelompok Tribun Network, red.).
Kondisi tersebut membuat kapal tenggelam hingga memaksa para nelayan untuk berenang dan menyelamatkan diri.
“Penyebab terjadinya perahu tenggelam karena angin kencang, dan ombak besar mengakibatkan air masuk dari lambung kapal,” imbuhnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.