Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 26 Januari 2025, “Roh Tuhan Ada Pada-Ku”

Apakah kita peka terhadap kebutuhan di sekitar kita dan siap untuk bertindak sebagai saluran kasih Tuhan?

Editor: Rosalina Woso
FOTO PRIBADI
Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Minggu (26/1/2025), “Roh Tuhan Ada Pada-Ku” 

Oleh : Bruder Pio Hayon SVD

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Minggu 26 Januari 2025, “Roh Tuhan Ada Pada-Ku”

Hari Minggu Pekan Biasa III  

Bacaan I:  Neh.  8: 3-5a.6-7.9-11
Bacaan II: 1Kor. 12:12-30
Injil:  Luk.  1: 1-4; 4:14-21
“Roh Tuhan ada pada-Ku”

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai  sejahtera untuk kita semua. Roh Bapa selalu ada dalam diri Yesus dalam seluruh tugas pewartaanNya kepada manusia.

Kekuatan itu telah ada sejak dunia dijadikan dan menjadikanNya penyelamat dunia. Ketika Roh Tuhan ada pada kita, maka kita pun akan sanggup melakukan apa saja yang Tuhan kehendaki kita lakukan dalam hidup kita.

Jika Roh Tuhan tak ada pada kita maka kita pun akan gampang sekali jatuh dalam dosa. 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pada hari minggu biasa ke III ini kita merenungkan tema "Roh Tuhan Ada pada-Ku," yang mengajak kita untuk memahami kehadiran Roh Kudus dalam hidup kita dan tugas kita sebagai tubuh Kristus di dunia.

Dalam bacaan dari Nehemia (8:3-5a, 6-7, 9-11),  kita melihat bagaimana umat Israel berkumpul untuk mendengarkan pembacaan Firman Tuhan. Mereka merasakan kekuatan dan kedalaman makna dari apa yang dibacakan. Ini menunjukkan bahwa Firman Tuhan tidak hanya untuk dibaca, tetapi juga untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Apakah kita memberi ruang dalam hidup kita untuk mendengarkan dan merenungkan Firman Tuhan? Bacaan dari 1 Korintus 12:12-30 mengingatkan kita bahwa setiap anggota tubuh Kristus memiliki perannya masing-masing. Kita semua dipanggil untuk bekerja sama dalam pelayanan dan untuk membangun satu sama lain.

Apakah kita menghargai perbedaan dalam komunitas kita dan berusaha untuk saling mendukung dalam iman? Dan dalam Injil Lukas (1:1-4; 4:14-21), Yesus menyatakan bahwa Roh Tuhan ada pada-Nya, dan Dia diutus untuk memberitakan kabar baik kepada orang miskin, membebaskan orang yang terkurung, dan memberikan penglihatan kepada yang buta.

Kita juga dipanggil untuk meneruskan misi ini. Apakah kita peka terhadap kebutuhan di sekitar kita dan siap untuk bertindak sebagai saluran kasih Tuhan?

Apakah kita peka akan kehadiran Roh Tuhan dalam diri kita sehingga kita mampu bertindak sesuai dengan kehendakNya? Dengan Roh Kudus yang menyertai kita, kita diberdayakan untuk menjadi saksi Kristus di dunia ini.

Setiap tindakan kasih, setiap kata yang menggembirakan, dan setiap usaha untuk menolong sesama adalah cara kita memberitakan Injil. Apakah kita berkomitmen untuk menjadi suara bagi yang tidak bersuara dan membawa harapan kepada yang membutuhkan?

Untuk itu marilah kita belajar menjadi pewarta sabda yang benar di hadapan Tuhan dan sesama sesuai dengan anugerah Roh Kudus yang telah kita terima dalam pembaptisan. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved